PESAWARAN – Inisiatif Literasi Digital yang diusung Jaringan Literasi Rakyat bersama Nanda Antonius (Jalar Bernada) sukses terealisasi di 19 Desa di Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.
Setelah menyusuri seluruh Desa di Kecamatan tersebut, kegiatan ini ditutup dengan sosialisasi di Desa Negeri Sakti dan Kurungan Nyawa, membawa gelombang baru semangat digitalisasi bagi kaum muda dan masyarakat usia produktif.
Deni Kurniawan, Koordinator Jalar Bernada, mengungkapkan bahwa penutupan pelatihan ini menandai langkah akhir dari rangkaian edukasi literasi digital di Gedong Tataan. Jalar Bernada telah berhasil menanamkan pemahaman penting tentang literasi digital dan penggunaan teknologi yang bijak kepada generasi milenial dan Gen Z di pelosok desa.
“Ini adalah tahap akhir pelatihan di Kecamatan Gedongtataan, dan kami sangat senang melihat antusiasme dari masyarakat. Kami sudah menyambangi Desa Bagelen, Sukaraja, Bogorejo, hingga Negeri Sakti dan Kurungan Nyawa. Di setiap desa, kami mendapati semangat yang luar biasa dari para peserta yang ingin memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperbaiki kehidupan mereka,” kata dia, Minggu 20 Oktober 2024.
Menurut Deni, penutupan kegiatan ini menjadi bukti bahwa visi Jalar Bernada dalam membentuk generasi yang lebih melek teknologi dan literasi telah tercapai. Masyarakat tidak hanya dibekali dengan kemampuan mengelola media sosial secara bijak, tetapi juga diberi wawasan tentang bagaimana memanfaatkan peluang digital untuk usaha dan karier.
“Kami tekankan bahwa teknologi, jika dimanfaatkan dengan benar, bisa membuka banyak peluang, mulai dari bisnis online, menjadi content creator, hingga membuka UMKM berbasis digital. Kami ingin mendorong masyarakat untuk melihat teknologi sebagai peluang, bukan hanya sebagai hiburan semata,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa pelatihan ini mendapat sambutan hangat, terutama dari anak-anak muda yang ingin lebih memahami cara memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengembangan diri. Deni menambahkan bahwa kehadiran kader Jalar Bernada di setiap desa akan menjadi ujung tombak dalam mengawal peningkatan literasi digital di masa mendatang.
“Selain mengajarkan literasi digital, pelatihan ini juga menyoroti rendahnya Indeks Literasi di Lampung. Kami berharap Pesawaran menjadi pionir dalam meningkatkan literasi di Lampung, dimulai dari desa-desa di Gedongtataan. Pengetahuan adalah kunci untuk menghadapi era keterbukaan informasi saat ini,” jelasnya.
Penutupan di Desa Negeri Sakti dan Kurungan Nyawa menjadi simbol penting bahwa meski pelatihan di Gedongtataan sudah berakhir, misi Jalar Bernada masih berlanjut. Deni memastikan, upaya meningkatkan literasi digital akan terus merambah desa-desa lain di Kabupaten Pesawaran, dengan tujuan menjangkau seluruh masyarakat usia produktif.
Sementara itu, Calon Bupati Pesawaran Nomor Urut 02 Nanda Indira yang mendukung penuh kegiatan ini, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk menambah pengetahuan masyarakat, tetapi juga menciptakan generasi muda yang berpikiran maju.
“Dengan memanfaatkan digitalisasi, masyarakat bisa menggali potensi dan peluang usaha yang sebelumnya tak terbayangkan. Kita tidak hanya ingin mengajarkan cara menggunakan teknologi, tetapi juga cara memanfaatkannya untuk meraih cita-cita dan kesejahteraan yang lebih baik,” kata Nanda.
Harapan besar di akhir kegiatan ini adalah terciptanya budaya literasi yang lebih kuat di tengah masyarakat Pesawaran, serta terbentuknya generasi muda yang tangguh, adaptif, dan kreatif dalam menghadapi tantangan era digital.
“Jalar Bernada telah menyelesaikan babak penting di Gedongtataan, namun langkahnya masih panjang untuk terus menjangkau seluruh pelosok desa, menanamkan benih literasi, dan membentuk kader-kader masa depan yang siap menghadapi tantangan global dengan bijak dan cerdas,” ujarnya
Sementara, Calon Wakil Bupati Pesawaran Nomor Urut 02 Antonius Muhammad Ali berpesan kepada para pemuda dan pemudi di Pesawaran bisa bijak menggunakan internet di era digital.
“Bagaimana menggunakan internet dengan baik. Internet gratis yang telah dipasang oleh Jalar Bernada diharapkan dimanfaatkan dengan hal-hal yang benar. Pergunakanlah fasilitas ini sebaik-baiknya dan untuk adik-adik jangan sekali-sekali bermain judi online,” pungkasnya. (Red).