Diduga Korupsi Pembangunan Draenase Dikampung Banjar Agung Tidak ikuti PKT Dan Asal Jadi

0 23
 
WAY KANAN / mediainformasinetwork.com -Pembangunan draenase yang terletak di dusun 3 Kampung Banjar Agung Kecamatan Baradatu,waykanan ini terlihat sangat aneh dalam pengerjaan nya pasalnya susunan batu yang disusun memanjang tidak memperhatikan ukuran volume panjang kali lebar kali tinggi hal ini diduga dimaksud untuk mempercepat pekerjaan dan meraih untung besar dalam alokasi fisik Dana Desa TA 2021, oleh oknum pekerja setelah di konfirmasi dilokasi kegiatan oleh Awak media Jum’at, 11/06/2021 lalu.
 
 
Pekerjaan sepanjang 272 Meter dengan total Anggaran 107.125.400 ini rupanya tidak melibatkan satupun masyarakat Kampung Banjar Agung untuk memenuhi padat karya tunai yang masuk dalam aturan kementrian desa dimasa pandemi covid-19 guna membantu perekonomian masyarakat di tengah masa sulit seperti yang dihadapi saat ini.
 
Menurut salah satu tukang yang bernama Nopi mereka mengaku berasal dari Kampung Bumi Merapi, dan pekerjaan tersebut di borongkan per meter sebesar 55.000 per meter nya.
 
“, Panjang nya dua tujuh dua, sampai seberang sana, nama saya Nopi dari Kampung Bumi Merapi, borong mas per meter lima puluh lima ribu per meter,” katanya saat dimintai keterangan oleh awak media.
 
Kesimpulan, diduga pekerjaan tersebut sengaja dilakukan sedemikian rupa atas dasar perintah dari Oknum Kepala Kampung Banjar Agung Muhajir untuk mendapatkan keuntungan besar, melakukan penyimpangan dan tidak mengikuti juknis yang seharusnya.
 
Atas dugaan penyimpangan dalam pembangunan draenase yang asal jadi tersebut, maka pihak terkait diharapkan dapat segera mengkroscek kelapangan dan menindak Oknum Kepala Kampung yang diduga memperkaya diri dari alokasi Dana Desa milik masyarakat tersebut dan memberikan sanksi pengembalian dana atau sanksi lain apabila benar ditemukan penyimpangan di dalam pembangunan draenase sepanjang 272 Meter dengan menelan Anggaran lebih dari 100 juta tersebut.(ALDI)
Leave A Reply

Your email address will not be published.