TANGGAMUS – Pekon (Desa) Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, meraih capaian luar biasa karena masuk dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Karena prestasi tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengunjungi Pekon Kiluan Negeri, Rabu (31/7/2024).
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Florida Pardosi, hadir di Pekon Kiluan Negeri untuk merasakan langsung berbagai pengalaman wisata yang ditawarkan.
“Saya telah mencoba berbagai kegiatan disini, termasuk mengunjungi pameran UMKM, budaya lokal, menari bersama tari tradisonal bandana, menanam pohon sampai pangan balak (makan bersama), semuanya sangat menyenangkan,” ujar Florida.
Florida memuji upaya keras peran perangkat Pekon yang berjuang mengembangkan pariwisata lokal. Dia menyebutkan bahwa Pekon Kiluan Negeri telah melewati berbagai seleksi ketat, mulai dari 500 besar, 300 besar, hingga akhirnya masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik tahun ini.
“Pemerintah telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan perkonomian nasional. Harapannya, sektor ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, penerimaan devisa, serta penyerapan tenaga kerja di bidang pariwisata,” jelas Florida.
Saat ditanya peluang desa wisata Teluk Kiluan menjadi juara 1 dalam ajang ADWI 2024, Florida mengatakan, masuknya desa wisata Teluk Kiluan dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang ADWI 2024 adalah raihan yang luar biasa.
“Sebab dari 8.016 desa wisata yang masuk dalam ajang ADWI 2024, Desa Teluk Kiluan masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di 2024, ini capaian yang luar biasa. Desa ini sudah menjadi juara,” ujarnya.
Ajang ADWI telah berlangsung selama tiga tahun, dengan jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2021, terdapat 1.831 desa wisata yang berpartisipasi, meningkat menjadi 3.419 desa tahun 2022.
Dan kembali meningkat 4.573 pada tahun berikutnya. Hingga saat ini sudah ada 175 desa wisata terbaik yang menerima penghargaan. Tema ADWI 2024 adalah “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”.
Dalam ajang ini, Kemenparekraf melakukan kunjungan langsung ke 50 desa wisata terbaik, termasuk Pekon Kiluan Negeri.
Beberapa penilaian meliputi daya tarik wisata, amenitas, transformasi digital, kelembagaan, dan sumberdaya manusia, yang menekannya pengelolaan desa wisata berkelanjutan, dan memperhatikan isu lingkungan.
Kunjungan itu juga dihadiri oleh Perwakilan dari Pj Gubernur Lampung diwakili Kadis Parekraf Lampung Bobby Irawan, Pj Bupati Tanggamus Dr.Ir.Hi. Mulyadi Irsan MT, Pj Sekdakab Tanggamus Suaidi, Asisten II Hendra Wijaya Mega, Kadis Pariwisata Suyanto, Kadisdik Tanggamus Yadi Mulyadi, Kadis Koperindag UMKM Retno Noviana Damayanti, Kadis PMD Arpin, Kadis Kominfo Suhartono serta pejabat terkait Kabupaten Tanggamus.
Mengawali sambutannya, Pj. Mulyadi mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta Rombongannya di Kabupaten Tanggamus. “Tanggamus, sebuah Kabupaten disebelah barat daya Provinsi Lampung, selama ini warganya hidup dengan
harmonis, aman dan damai,” katanya.
Nama Tanggamus sering di akronim kan sebagai “Tangga Menuju Surga”, atau
“Tangga Menuju Sukses”, dan memiliki motto ‘Bumi
Begawi Jejama’, artinya “bekerja bersama-sama”.
Selanjutnya, Pj Bupati Tanggamus Mulyadi mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tanggamus merasa bangga dan terhormat serta mengucapkan terimakasih atas kehadiran pihak Kemenparekraf.
Kami persilakan kepada bapak dan Tim penilai untuk dapat melihat secara langsung kondisi desa wisata unggulan kami yang ada di teluk kiluan ini. Kami mewakili masyarakat Tanggamus pada umumnya dan masyarakat Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan pada khususnya, bahwa sekiranya dipandang layak, tidak berlebihan harapan kami bahwa desa wisata Teluk Kiluan ini mendapatkan nilai Terbaik.
Lanjutnya, sebagai gambaran bahwa Kabupaten Tanggamus memiliki luas daratan 2.855,46 Km2 dan luas wilayah laut 1.779,50 Km2 . Memiliki 20 Kecamatan dengan jumlah desa/pekon sebanyak 299 pekon, dan 3 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 640.275 Jiwa.
“Kabupaten Tanggamus secara topografi dan geografis-nya memiliki paket lengkap. Ada pegunungan, ada lautan, dataran tinggi atau perbukitan, juga dataran rendah pesisir pantai. Komoditas pertanian, perkebunan, perikanan sangat potensial mengingat lahan-lahan pertanian, perkebunan dan perairan begitu melimpah disini,” ujar Pj Bupati.
Masih kata Mulyadi Irsan, selain itu wilayah Tanggamus yang indah memiliki potensi wisata alam yang berlimpah mulai dari wisata pegunungan atau wisata pantai, beberapa diantaranya sudah terkenal di mancanegara.
Seperti yang kita datangi saat ini yaitu Pantai Teluk Kiluan (dengan lumba-lumbanya), Pantai Gigi Hiu, Pantai Karang Bolong Limau, Air Terjun Lembah Pelangi, Air Terjun Tirai Lebuay, Air Terjun Way Lalaan, Air Terjun Jarum Sinarjawa, Way Beghak, Rhino Camp, Bukit Idaman dan masih banyak lagi yang lainnya, yang akan terus kita kembangkan dengan maksimal sehingga menjadi salah satu destinasi wisata strategis nasional, dan akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Pengembangan pariwisata bersifat multifaktorial, oleh karenanya Pemkab Tanggamus melalui Dinas Pariwisata dalam rangka mengoptimalkan potensi pariwisata, selalu bersinergi dan bekerjasama dengan berbagai pihak
“Baik dengan pemerintah pusat dan Pemprov, pelaku usaha jasa, maupun masyarakat dengan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pengelola destinasi wisata, pelaku usaha/seni kerajinan, UMKM dan lain-lain,” pungkasnya. (Red).