Pesawaran (MIN-SMSI) – Adanya musibah tanah longsor dan banjir di wilayah Kabupaten Pesawaran, Pemkab setempat mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan kepada para korban.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesawaran Wildan mengatakan, dengan adanya musibah tersebut, Pemkab Pesawaran langsung melakukan rapat untuk turun langsung ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan.
“Setiap titik saat ini telah kita tinjau, dan berikan bantuan kepada korban yang terdampak musibah tersebut,” kata Wildan melalui sambungan telepon, Selasa (25/10).
Dijelaskannya, untuk hari ini pihaknya meninjau di tiga lokasi yang terjadi musibah tanah longsor dan banjir.
“Tiga lokasi itu adalah Desa Way Kepayang Kecamatan Kedondong, dan Dusun Rawa Kijing Desa Sindang Garut Kecamatan Way Lima yang terkena musibah banjir, serta Dusun Cipucung Desa Sumber Jaya Kecamatan Way Ratai yang terkena musibah tanah longsor,” jelasnya.
“Disini kami memberikan bantuan pangan dan juga uang tunai kepada setiap warga yang menjadi korban dari musibah itu, termasuk memberikan bantuan uang kepada keluarga Anissa (16) yang meninggal dunia akibat tanah longsor itu,” kata dia.
Wildan juga berpesan kepada warga masyarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai dan pegunungan untuk tetap waspada dengan tanah longsor dan banjir, mengingat musim penghujan seperti sekarang ini.
“Curah hujan yang masih tinggi yang menyebabkan peristiwa musibah saat ini harus kita waspadai dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Asisten I bidang pemerintahan Setdakab Pesawaran Sunyoto mengatakan, pihaknya bersama dengan dinas terkait mengecek secara langsung lokasi longsor guna melakukan penanganan darurat.
“Hari ini saya bersama dengan dinas PUPR mendatangi lokasi longsor, dengan tujuan untuk mencari solusi agar jalan yang tertimbun longsor ini dapat segera dilalui oleh masyarakat. Karena kita ketahui jalan ini merupakan satu-satunya akses jalan yang bisa dilalui masyarakat,” ujarnya. Selasa 25 Oktober 2022.
Dirinya mengatakan, ada beberapa titik jalan yang tertutup material longsor, dan pihaknya telah meminta kepada para Aparatur desa dan kecamatan agar bersama-sama melakukan gotong royong pembersihan.
“Tadinya kita ingin mengirimkan alat berat untuk membersihkan jalan, namun setelah dilihat kondisinya yang berada didaerah pegunungan dan kecilnya jalan, alat berat kita tidak bisa diterjunkan, sehingga setelah berdiskusi diputuskan untuk pembersihan jalan dilakukan secara gotong royong oleh aparat desa dan Uspika yang ada di Kecamatan Way Ratai,” ujar dia.
Selain meninjau jalan tertutup longsor, lanjut Sunyoto, pihaknya juga melakukan kunjungan ke rumah keluarga dari saudari Annisa korban yang meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi.
“Atas nama bupati dan pemerintah daerah, kita turut berbela sungkawa, dan tadi kita juga memberikan sedikit santunan bagi keluarga korban, semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga korban,” kata dia.
Pada kesempatan ini juga, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di daerah pegunungan, agar lebih waspada ketika hujan turun dan segera mengungsi guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita ketahui saat ini, hujan turun dengan intensitas tinggi dan kurun waktu yang lama, hal ini dapat memicu bencana alam seperti banjir maupun longsor, maka dari itu kita meminta kepada warga yang berada di areal pegunungan maupun pinggiran sungai agar lebih berhati-hati ketika hujan turun,” katanya. (Red).