Pesawaran (MIN) – Guna menunjang perekonomian masyarakat pasca Pandemi Covid-19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran menyetujui rencana Pemerintah Kabupaten Pesawaran membangun Gelanggang Olahraga (GOR) dan Museum Tapis melalui dana pinjaman PT SMI (Persero).
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD setempat, Suprapto, Selasa (16/11/2021) malam. Suprapto menerangkan, hal tersebut disepakati untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Andan Jejama yang melemah karena pandemi.
“Fraksi-fraksi di DPRD sudah setuju terkait pinjaman untuk pembangunan infrastruktur, Pemkab sudah menjabarkan tentang tujuan dan potensi pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari infrastruktur itu,” kata dia.
Suprapto menjelaskan, teknis pemberian pinjaman tergantung dari keuangan dan pihak yang memberi pinjaman.
“Kalau di kami sudah disetujui, namun kepastiannya tergantung pihak sana (PT SMI) kami hanya persetujuan pengajuan saja,” jelasnya.
Rencana pembangunan GOR dan Museum tapis yang menjadi ikon provinsi Lampung tersebut disambut secara antusias oleh perajin tapis dan insan olahraga di Kabupaten Pesawaran.
Salah seorang tokoh pemuda dan tokoh olahraga Kabupaten Pesawaran, Deri Firnanda Tampi kepada media ini menuturkan, rencana Pemkab Pesawaran membangun GOR pada 2022 merupakan langkah yang bagus.
“Pesawaran sendiri di kegiatan olahraga memiliki atlet yang menonjol, sedangkan sarana dan prasarana yang dimiliki belum memadai, karenanya pembangunan GOR ini kita sambut dengan antusias,” tutur Deri.
Ditambahkan, dengan adanya GOR yang menjadi pusat olahraga masyarakat Pesawaran akan membuka peluang cabor-cabor yang ada untuk menggelar event olahraga.
“Kalau ada GOR kita sudah bisa jadi tuan rumah seperti Kejurda dan even lain, selain itu tingkat ekonomi akan bertumbuh seiring adanya GOR, pedagang kecil akan terbantu, kita ambil contoh saja GOR Saburai dan GOR-GOR lain di Provinsi Lampung,” tambahnya.
“Satu hal lagi, kami sebagai insan olahraga gak mau tau uang itu dari mana dari mana, yang penting GOR itu kebangun, pendanaan itu urusan pejabat lah, kami hanya masyarakat yang menikmati fasilitas GOR itu,” pungkasnya. (Red).