Antisipasi Kebakaran, Rutan Kelas IIB Menggala Gandeng DPKP Gelar Sosialisasi dan Simulasi
MENGGALA – Guna memahami dalam pencegahan kebakaran, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Menggala bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Tulang Bawang menggelar sosialisasi dan simulasi penanggulangan kebakaran, di aula rutan setempat, Kamis (7/10/2021).
Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Menggala, Gowim Mahali, Amd. Ip, s,. Sos, M Si, mengatakan tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai rutan mengenai ketika terjadinya kebakaran yang yang lebih penting mendapatkan pengetahuan dasar tentang upaya pencegahan kebakaran.
“Ini bertujuan untuk membekali kesiapsiagaan pegawai rutan bila sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran, dalam mengambil langkah seperti apa yang nanti harus dilakukan,” katanya.
Ketika ditanya apakah selama ini pernah terjadi kebakaran di Rutan Menggala Kelas IIB Menggala, dirinya menjawab dengan tegas, bahwa selama ini tidak pernah terjadi, berkat kesiagaan dan kesiapan yang selalu di lakukan personil rutan, namun dengan adanya sosialisasi tersebut seluruh personil lebih mendapatkan wawasan agar lebih memahami ketika terjadi kebakaran.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan yang ada di Rutan Kelas IIB Menggala, agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, seperti api rokok maupun lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulang Bawang Dr (Cand) Dedy Palwadi, AP, MM, yang disampaikan oleh Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Muhammad Ishak SE, menjelaskan beberapa hal terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini antara lain sosialisasi ini salah satu kegiatan yang penting untuk disimak bersama, supaya semua personil Rutan Kelas IIB Menggala, mengetahui tindakan apa yang harus diambil, apabila terjadi kebakaran, sebagai bentuk antisipasi dan langkah-langkah untuk mencegah hal tersebut. Perlu ada jaminan bahwa seluruh personil harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapi hal tersebut.
“Karena biasanya dalam keadaan darurat akan terjadi kepanikan. Oleh karena itu acara ini merupakan kegiatan untuk mengatasi manajemen resiko apabila terjadi kebakaran,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa pemadam kebakaran tidak hanya bertugas menangani kebakaran, akan tetapi juga bertugas melakukan yang bersifat penyelamatan.
“Nanti kita lanjutkan dengan simulasi bagaimana cara memadamkan api dengan cara tradisional, dengan media karung basah, dengan media pasir maupun menggunakan tabung pemadam kebakaran,” pungkasnya. (Red)