Setya Kita Pancasila (SKP) Kunjungi Kediaman Staf Khusus Menhan RI, Yulius Selvanus di Cijantung Jakarta
Jakarta – Ketua Umum Setya Kita Pancasila (SKP) Andreas Sumual dan Sekjen Meyske Yunita beserta jajaran menemui Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus (YS) di kediamannya di Cijantung Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Andreas sapaan akrabnya, memberikan ucapan selamat atas ditetapkannya Yulius Selvanus menjadi Ketua Partai Gerindra Sulawesi Utara (Sulut). Dirinya juga mengucapkan selamat atas rekomendasi yang diberikan kepada Yulius Selvanus sebagai Calon Gubernur Sulawesi Utara (Cagub Sulut) 2024-2029.
“Suatu kehormatan kepada Yulius Selvanus memperoleh amanah sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sulut dan Cagub Sulut 2024-2029. Kami doakan semoga sukses dalam menjalankan amanah Ketua Partai Gerindra dan kita dukung sebagai Cagub Sulut 2024” kata Andreas Sumual kepada media, Minggu (4/8/2024) di Jakarta.
Kata Andreas, sosok Yulius Selvanus adalah figur purnawirawan militer yang memiliki dedikasi dan loyalitas kepada bangsa Indonesia. Selain itu dirinya juga memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni menjadi pemimpin Sulawesi Utara.
“Tak diragukan lagi sosok Yulius Selvanus adalah sosok tokoh yang mumpuni. Keberadaaan saat di militer dan purnawirawan militer memiliki karir bagus, apalagi menjabat Staf Khusus Menhan RI Prabowo Subianto yang menjadi Presiden Terpilih 2024-2029. Suatu kebanggaan bagi warga Sulut memiliki putra seperti sosok Yulius Selvanus,” terang Andreas.
Saat berbincang hangat dan serius, Silvanus mengatakan, kita semua perlu menatap kedepan dan baku beking pande, serta menjadikan si Tou Tumou Tou, itu benar benar menjadi nyata dalam kehidupan kita.
“Saya berharap SKP terus memegang visi dan tujuan organisasi ini sebagai alat yang menjaga persatuan bangsa,” kata Yulius sapaan akrabnya.
Yulius Silvanus sangat mengapresiasi adanya ormas SKP di Indonesia sebagai organisasi peduli kebangsaan.Dimana SKP bisa menjadi pemersatu keanekaragaman suku, budaya, agama dan golongan sesuai amanat UUD 45 dan Pancasila.
“Kita semua cinta negeri dan cinta tanah air Indonesia. Tentunya harus kita jaga dengan persatuan dan kesatuan dalam keanekaragaman bangsa Indonesia,” pungkasnya. (red)