Polda Lampung Benarkan Adanya Oknum Polisi Polresta Terjaring OTT , Terkait Pelayanan SIM Dan STNK

0 42
 
BANDAR LAMPUNG / Mediainformasinetwork.com – Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT), yang terjadi di lingkungan Mapolresta Bandar Lampung pada Kamis (27/5/2021). Ada pun tindakan ini dilakukan, dalam rangka kontrol dan upaya pengawasan internal Polri.
 
“Memang benar adanya, dimana saat ini tim sedang melaksanakan kegiatan pengawasan. Ini dilaksanakan bukan hanya di Mapolresta Bandar Lampung, tapi disentral-sentral pelayanan masyarakat lainnya juga ada pengawasan serupa,” kata Kombes Zahwani Pandra Arsyad kepada awak media di Bandar Lampung, Minggu (30/5/2021).
 
Ada pun pengawasan ini dilaksanakan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri, bersama dengan Bidang Propam Polda Lampung. Disinggung terkait oknum yang diamankan oleh Mabes Polri dan Polda Lampung, Pandra belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, terkait siapa saja yang diamankan.

“Jadi kita tunggu saja bagaimana hasil pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan Bidang Propam. Ini karena tim masih bekerja dan pengawasan ini bukan hanya satu sektor saja, bisa saja bidang pelayanan SIM dan STNK,” ujar Zahwani Pandra.

Dengan adanya OTT ini, diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi setiap anggota Polri. Hal ini juga bisa menjadi perhatian bersama, bahwa tiap pimpinan institusi kepolisian, harus melakukan pengawasan internal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Sebelumnya diberitakan Divisi Propam Mabes Polri dan Polda Lampung, dikabarkan melakukan OTT di lingkungan Mapolresta Bandar Lampung. Dari informasi yang beredar, OTT ini turut diamankan tiga anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan satu pegawai harian lepas (PHL).

Dari empat yang diamankan ini, ada satu diantaranya merupakan perwira kepolisian di Satlantas Polresta Bandar Lampung inisial RYN. Sementara identitas anggota lainnya yakni RL, Bintara Urusan (Baur) SIM inisial FV, dan PHL inisial HR. Dari informasi, keempatnya ini diamankan karena melakukan pencetakan dan pelayanan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di luar jam operasional. (***)

Leave A Reply

Your email address will not be published.