Pemilukada Usai. Tersisa Kebijakan, Kepentingan dan Harapan
Celoteh Kang Yanto
Pesta rakyat yang baru saja kita lalui menyisakan sepenggal harapan bagi masyarakat pada umumnya untuk mewujudkan segala pernak pernik janji-janji yang disampaikan para Pasangan Calon (Paslon) dalam kampanyenya yang begitu menghipnotis bagi yang mendengar dan menyaksikannya.
Hari Rabu tanggal 27 November 2027 dari pagi pukul 07.00 WIB, seluruh masyarakat berduyun-duyun mendatangi tarub-tarub yang mayoritas beratap warna biru dengan perlengkapan papan pengumuman, kotak suara, kursi dan meja, yang dilengkapi dengan kertas suara beserta paku dan tinta.
Masyarakat yang telah mendapatkan undangan dengan antusias untuk memasuki bilik suara, dengan penuh harap agar mendapatkan pemimpin yang bisa mengayomi dan mensejahterakan masyarakat seluruhnya.
Sebut saja Mas Yanto bukan nama sebenarnya, dirinya dengan yakin membuka dua lembar surat suara. Surat suara pertama untuk memilih Gubernur Lampung dan surat suara kedua untuk memilih Bupati/Walikota.
Begitu surat suara sudah dibukanya, terlihat Mas Yanto langsung mengarahkan paku yang sudah disiapkan oleh Panitia di bilik suara itu kearah kertas suara tersebut sehingga membuat kertas suara tersebut berlubang pas di nomor yang menjadi tujuan tangan Mas Yanto, seakan dirinya sudah hafal nomor Calon Bupati/Walikota (Cabup) dan Calon Gubernur (Cagub) yang akan dicoblosnya.
Usai melakukan pencoblosan, Mas Yanto langsung melipat kembali kertas suara itu seperti semula, lalu dimasukkannya surat suara itu kedalam kotak yang sudah disediakan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat, lalu meninggalkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut dengan berharap calon pilihannya menang.
Namun sebelum Mas Yanto meninggalkan TPS, Panitia penjaga pintu mengarahkan Mas Yanto untuk menclupkan jari kelingkingnya ke dalam wadah yang berisi tinta, sebagai tanda bahwa Mas Yanto telah melakukan pencoblosan sesuai hati nurani dan pilihannya.
Sepeninggal Mas Yanto, lalu bergilir warga lainnya untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Mas Yanto tadi, dan seterusnya hingga waktu pencoblosan ditutup oleh Panitia pada pukul 13.00 WIB, lalu dilanjutkan penghitungan suara.
Saat dilakukannya penghitungan suara, masyarakat pun dengan setia menunggu dan berharap agar Calon yang telah dipilihnya menjadi pemenang dalam kontestasi Pemilukada serentak tahun 2024 ini.
Pilihannya hanya ada dua (2) yakni KALAH atau MENANG. Namun KALAH ataupun MENANG bukan menjadi tujuan akhir, tapi ini adalah awal perjuangan untuk melakukan kerja-kerja yang telah ditulis dan disampaikan dalam setiap melakukan sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat, karena pekerjaan rumah didepan telah menunggu.
Tibalah saatnya Penyelenggara Pemilu mengumumkan hasil pemungutan suara, siapa yang tereliminasi dan siapa yang bertahan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan selanjutnya.
Manusiawi, jika sang pemenang bersyukur bahagia dan bersuka cita, namun sebaliknya bagi Paslon yang belum menjadi pemenang, artinya belum diberikan amanah untuk menjadi pemimpin di wilayahnya.
Sambil menunggu pelantikan dilaksanakan, apa yang menjadi pemikiran dari Paslon pemenang. Apakah sudah mempunyai agenda-agenda kerakyatan dalam melaksanakan poin-poin yang disampaikan saat kampanye demi mensejahterakan rakyat, atau masih bingung mau melakukan apa.
Namun ungkapan tersebut yang lebih tahu dan yang akan menyampaikannya adalah Paslon pemenang itu sendiri, mau memulai darimana dan seperti apa polanya.
Namun gambarannya adalah, masyarakat sangat mengharapkan program kerja yang akan dilakukan oleh Paslon terpilih ini adalah yang menyentuh langsung masyarakat kelas bawah, misalnya mulai dari infrastruktur jalan, murahnya harga barang kebutuhan pokok, pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis, terjaminnya keamanan, dan tentunya masih banyak lagi harapan masyarakat ini.
Begitu pula harapan Mas Yanto pun sama yakni dapat mensejahterakan masyarakat. Namun kita sebagai masyarakat hanya bisa berharap, selanjutnya kita serahkan semuanya pada Paslon pemenang.
Kita lihat saja nanti, apakah Paslon Pemenang tersebut akan mengutamakan harapan masyarakat ataukah mengutamakan kepentingan pribadi dan golongannya, ataukah membuat kebijakan yang diharapkan oleh masyarakat luas.
Saatnya dan sepatutnya kita sebagai masyarakat, untuk mendoakan agar pemimpin yang telah dipilih, benar-benar amanah dan menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan mekanisme dan undang-undang yang berlaku, sehingga harapan Masih Yanto dan warga lainnya dapat terwujud untuk menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
By. Suryanto Pemred Media Informasi Network.com