Kodam XXI/RI Gelar Persami dan Pelatihan Bela Negara Korps Kadet Republik Indonesia di Dua Provinsi
Lampung (MI-NET) – Kodam XXI/Raden Inten kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda berkarakter dan cinta tanah air melalui kegiatan Pelatihan Persami dan Bela Negara Korps Kadet Republik Indonesia Gelombang III Tahun 2025, yang resmi dibuka di Lapangan Yonif 143/TWEJ, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan ini diikuti sekitar 750 peserta yang terdiri dari unsur TNI, pelatih, panitia, dan para kadet dari berbagai daerah di Lampung.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Kasdam XXI/Raden Inten Brigjen TNI Andrian Susanto, S.I.P., M.Han., M.I.Pol., sementara Komandan Upacara (Danup) dijabat oleh Dandim 0421/Lampung Selatan Letkol Kav M. Nuril Ambiyah, S.H., M.I.P.
Upacara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Danrem 043/Garuda Hitam, Kabinda Lampung, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Lampung, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Kasi Intel Kejati Lampung, serta unsur TNI-Polri dan instansi vertikal lainnya.
Menariknya, kegiatan serupa juga dilaksanakan secara serentak di Provinsi Bengkulu, dengan Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Jatmiko Aryanto, S.E., M.Han. sebagai Irup dan Danyonif 144/Jaya Yudha Letkol Inf Eko Siswanto, S.Hub.Int., M.I.P. sebagai Danup. Jumlah peserta di Bengkulu pun mencapai 750 orang, menandakan antusiasme tinggi dari para kadet.
Bentuk Karakter dan Jiwa Kepemimpinan Generasi Muda
Dalam amanatnya, Brigjen TNI Andrian Susanto menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang sarat nilai kebangsaan ini.
“Kegiatan Persami dan Bela Negara ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum penting untuk membentuk karakter, disiplin, tanggung jawab, serta semangat kebangsaan di kalangan generasi muda Indonesia,” ujarnya.
Kasdam menegaskan, para kadet merupakan calon pemimpin bangsa yang akan melanjutkan estafet perjuangan, sehingga harus memiliki mental tangguh, jiwa kepemimpinan, dan nasionalisme yang kuat.
“Tantangan bangsa ke depan bukan hanya ancaman fisik, tapi juga ancaman ideologi, moral, dan budaya. Karena itu, setiap kadet harus memiliki ketahanan mental agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang melemahkan persatuan,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Brigjen Andrian berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi kehormatan sebagai Kadet Republik Indonesia.
“Saya berharap, melalui pelatihan ini lahir generasi muda yang cinta tanah air, berwawasan kebangsaan, dan siap mengabdi untuk bangsa dan negara,” tutupnya.