Anton Kurniawan Terpilih Secara Aklamasi Pimpin DPD FGII Provinsi Lampung Periode 2022-2026
Bandar Lampung (MIN) – Gelaran Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Provinsi Lampung untuk memilih Ketua Umum, yang di helat di Kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Provinsi Lampung Jalan Pattimura Teluk Betung Bandar Lampung, Sabtu (11/12/2021), memilih dan menetapkan Anton Kurniawan, S.Pd, MM sebagai Ketua Umum FGII Provinsi Lampung periode 2022 – 2026.
Musda yang di pimpin oleh Drs. M. Suharyadi, M.Pd, tersebut, dihadiri oleh para Dewan guru dan Kepala Sekolah yang tersebar di Kabupaten/ Kota se Provinsi Lampung yang juga merupakan Pengurus dan anggota FGII Provinsi Lampung serta awak media.
Ketua Umum DPD FGII Provinsi Lampung Terpilih Anton Kurniawan, Spd, MM mengatakan dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih dengan amanah yang diberikan kepada dirinya.
” Dikarenakan ini adalah amanah besar, maka Saya bersama pengurus lainnya akan berjuang sepenuh hati agar FGII Provinsi Lampung bisa lebih baik lagi, “ucapnya.
” Dan sesuai dengan pola-pola dan budaya yang dibangun oleh FGII, dimana kedepannya Kami akan membangun sebuah organisasi (FGII red) yang kuat secara kekeluargaan, “ucapnya.
Ditanya soal agenda kedepannya apa saja yang akan dilakukan FGII Provinsi Lampung tersebut, Anton mengatakan bahwa pasca dirinya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPD FGII Provinsi Lampung, ada beberapa hal yang akan dikerjakan.
” Pertama kami akan melakukan konsolidasi terhadap sesepuh dan senior-senior yang ada di FGII tersebut, yang pengalamannya didunia pendidikan tidak diragukan lagi, tentang solusi bagaimana agar pendidikan di Lampung bisa lebih baik lagi. Kemudian Saya akan berjuang untuk membentuk pengurus di 15 Kabupaten/Kota, ” tambah Anton.
Disinggung soal besaran gaji guru honorer baik swasta ataupun Negeri yang belum layak sebab masih jauh dibawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), Anton mengatakan bahwa dirinya dan pengurus akan segera melakukan bermusyawarah.
” Saya akan lakukan diskusi yang kuat terkait gaji guru yang dipandang belum layak ini, dan ini akan menjadi prioritas Kami, bahwa gaji guru harus layak dan guru harus sejahtera, ini juga yang akan kami perjuangkan, “pungkas Anton. (Red).