Â
Â
WAY KANAN – Carut marutnya pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Way Kanan yang disinyalir merupakan buntut dari penunjukan sejumlah pemasok (Suplayer )bahan pangan progam pemerintah pengganti bansos rastra ini. Sejumlah indikasi penyimpangan pun mulai nampak pada progam BPNT atau disebut bansos pangan tersebut.
Â
“Dalam pratiknya, masih adanya Suplayer BPNT yang  mengiming – Imingi dengan memberikan keuntungan yang lebih besar Kepada salah satu Kakam agar Suplayer BPNT dapat di terima.
Â
Â
“Seperti halnya yang dilakukan oleh Oknum kepala kampung diwilayah kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan , yang diduga tergiur oleh iming – Iming uang pelicin dari oknum Suplayer  yang hendak masuk di wilayahnya dengan  menjanjikan pundi – pundi keuntungan sebesar Rp.5000 – (Lima Ribu Rupiah ) dalam perbulannya ataupun setiap penyaluran BPNT Suplayer yang baru agar alih – alih berjalan lancar .
Â
“Hal tersebut diutarakan oleh salah satu oknum Kepala Kampung (Kakam) di wilayah Kecamatan Gunung Labuhan .inisial HP .saat dihubungi melalui via Telphone .(16/7/2021)
Â
Oknum kepala kampung tersebut ungkapkan jika setiap penyaluran BPNT dirinya diberi 5000 per KPM, sedangkan yang 8000 nya buat E warung yang 2000rbu nya buat orang yang Atar berkas.ungkapnyaÂ
 Â
Lajutnya ,” dalam isi percakapan tersebut ia juga mengatakan gimana bang dengan lima ribu itu bermasalah ngak kalau bermasalah mending nyak usah saya ambil. tutupnya (Heriansyah )
Â