UMKM Mengalami Peningkatan, Ini Kata Ketua Dekranasda Pesawaran

PESAWARAN – Program dan pembinaan berkesinambungan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menunjukkan grafik yang baik.

Pada tahun 2024 sejumlah manuver telah digerakkan Pemkab Pesawaran salah satunya melalui Tim bersama Kelompok Kerja Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Pelaku UMKM.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira mengatakan, kegiatan optimalisasi ini dilakukan dalam rangka mendorong pengembangan UMKM dengan mempercepat realisasi program kerja TPAKD yang fokus pada peningkatan akses keuangan bagi masyarakat.

” Sebagai forum koordinasi antar lembaga pemerintah, TPAKD berperan mendorong ketersediaan akses keuangan yang lebih luas, mencari terobosan pendanaan produktif, serta melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam pembangunan ekonomi daerah,” katanya, Minggu (29/09/2024).

Lanjut Nanda, kemudahan akses perizinan dan sektor keuangan di Pesawaran bagi UMKM menjadi salah satu indikator bertumbuh pesatnya usaha kecil di Bumi Andan Jejama sehingga menciptakan output yang maksimal.

“Manuver ini menunjukkan Pemkab Pesawaran ingin mempertemukan kebutuhan bisnis antara pelaku usaha, mengetahui potensi-potensi kebutuhan bisnis dari sektor yang berbeda sehingga nantinya menghasilkan output berupa kemudahan bagi Para Pelaku UMKM pada sektor perizinan dan keuangan, serta menyusun agenda bersama dalam sinergi kelembagaan,” ujar dia.

“Hal-hal tersebut merupakan elemen penting dalam kaitan tumbuh kembang UMKM di Pesawaran, selain dari memberikan keuntungan berupa meningkatkan percepatan akses keuangan daerah dalam mendukung perekonomian daerah dan pemerataan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran,” imbuhnya.

Nanda juga menjelaskan, untuk Pesawaran sendiri ada beberapa UMKM yang hasil produksinya berpotensi menembus pasar Internasional. Bukan rahasia umum UMKM di bidang fashion, makanan ringan, madu dan minuman herbal yang telah masuk pasaran Korea Selatan, Turki, Australia dan beberapa negara di Timur Tengah.

“Kerja sama pelaku usaha dan pemerintah sangat diperlukan guna pengembangan UMKM itu sendiri. Karenanya pemerintah telah menyiapkan instrumen-instrumen yang nantinya bisa dimanfaatkan pelaku usaha mewujudkan suksesnya UMKM di Tanah Andan Jejama,” tutupnya.

Untuk diketahui, bahwa Pemkab Pesawaran melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja mencatat pada tahun 2022 jumlah UMKM yang ada berjumlah 7.394 dan mengalami kenaikan pada tahun 2023 dengan 7.983 unit UMKM.

Jika dihitung skala pertumbuhannya, UMKM di Pesawaran bertambah sebanyak 589 UMKM pada tahun 2023 atau 8 persen dari tahun sebelumnya dan masih terus meningkat pada tahun 2024 menurut data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten setempat. (Sur).

Comments (0)
Add Comment