Pesawaran (MediaInformasiNetwork.com) – Asyadin Tamimi pemilik sah tanah seluas 30.000 meter persegi yang terletak di Dusun Tanjung Laut Desa Fajarbaru Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, yang saat ini sedang dalam sengketa, menghimbau kepada para penghuni Kaplingan diatas tanah tersebut, untuk segera mengosongkan lokasi.
Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Kantor Sekretariat WN-88 Sub Unit 01 Pesawaran, Senin (16/08/2021).
” Saya tidak ada urusan dengan para penghuni kapling diatas tanah saya yang dikoordinir oleh Firdaus, itu urusanya sama Firdaus, jadi silahkan saja penghuni kaplingan untuk menghubungi dan menanyakan saja ke Firdaus tentang keabsahan tanah tersebut, ” ungkap Tamimi.
Lanjut Tamimi “Saya pertegas lagi bahwa tanah warisan orang tua saya seluas 30.000 meter persegi tersebut sebagian sudah saya jual dengan resmi, dan tersisa sekitar 1.7 Ha. Dan sisa tanah tersebut lah yang sekarang dikaplingkan dan diperjualbelikan oleh Firdaus, ” tambahnya.
“Jadi sekali lagi saya himbau dan saya tegaskan kepada para penghuni kaplingan untuk segera meninggalkan lokasi tersebut, ” pungkasnya.
Di ruang kerjanya Wakil Ketua WN-88 Mitra TNI-Polri Unit 13 Lampung Heriyanto, mengapresiasi atas adanya data-data kepemilikan Asyadin Tamimi yang sangat akurat.
” Karena setelah semua berkas kami pelajari, diduga di tanah kaplingan tersebut, Surat AJB (Akte Jual Beli) atas nama Firdaus mengacu kepada Surat Sporadik yang tidak jelas. Firdaus, beberapa kali saya hubungi via telepon untuk klatifikasi dan Mediasi, terkait masalah ini, tapi handphonenya tidak aktif, kemungkinan beliau mblokir nomor saya, ” ucap Heri.
Heriyanto melanjutkan, ” Satu hal yang saya tau tentang kasus tanah tersebut, sudah diangkat di Pengadilan Perdata Kalianda, namun hasilnya N.O dan Sertifikat Hak Milik atas nama Asyadin Tamimi sudah dikembalikan oleh pihak Pengadilan kepada pemilik sahnya (Asyadin Tamimi), berarti tanah tersebut masih sah milik Asyadin Tamimi, “tutup Heriyanto.
Firdaus saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, tidak aktif. (Koes)