PESAWARAN/
Dari informasi di lokasi kejadian menyebutkan selain puluhan kardus gula, handphone supir truk ikut lenyap digondol penjarah. Awalnya mobil truk boks itu menyerempet sebuah mobil truk yang sedang parkir di tepi jalan. Suara keras akibat benturan dua truk itu mengagetkan warga sekitar.
Spontan puluhan pemuda mendatangi lokasi kejadian dan tanpa dikomando, sejumlah pemuda menghadang truk boks tersebut agar tidak bisa melaju. Sementara beberapa pemuda lainnya naik ke pintu truk dan menggedor-gedor pintu mobil tersebut, sambil mengancam dan menyuruh supirnya turun.
Tanpa diketahui supirnya, ternyata sejumlah pemuda sudah masuk dalam truk dan menjarah isi truk boks tersebut. Mereka masuk dari samping kiri mobil, karena boks truk tersebut sudah robek akibat serempetsn dan box truk terbuka. Para pemuda itu leluasa mengambil gula yang sudah dikemas dalam bentuk kardus. Sementara supir tak bisa berbuat apa-apa karena sudah dalam suasana ketakutan.
Peristiwa itu juga sempat mebiat macetbarus lalu lintas Sumatera. Kerumunan massa seperti pasar malam. Setiap kendaraan yang melintas berhenti, karena menyaksikan insiden penjarahan tersebut. Sebagian ada yang merekam peristiwa itu dengan handphone sambil berhenti di tengah jalan.
Lalu sejumlah pemuda menggiring truk boks tersebut ke Poslantas. Kesempatan itu kembali dimanfaatkan pemuda setempat menjarah gula. Supir truk yang belum diketahui namanya sampai menangis, meminta agar pemuda menghentikan penjarahan. Lelaki tua yang tirus dengan kacamata tebalnya itu, hanya bisa pasrah menyaksikan barangnya dijarah orang. “Sudah-sudah jangan jarah barang saya. Ini kantor polisi,†pinta supir truk itu mengiba.
Namun para pemuda itu acuh saja dan terus melakukan aksinya memindahkan gula dari truk ke sepeda motor masing-masing. Mereka merangsek masuk truk dan mengoper gula dari satu tangan ke tangan temannya yang sudah menunggu di bawah mobil. Begitulah akhirnya gula tersebut berpindah dari truk ke sepeda motor masing-masing.
Seorang petugas Poslantas Tegineneng, Briptu Ivan Zain mengatakan, persoalan itu sudah diselesaikan secara damai. Keduabelah pihak menyelesaikan serempetan mobil itu secara kekeluargaan. Ia mendamaikan keduabelah pihak hingga tengah malam. “Kita sudah damaikan kok tadi malam. Mobilnya juga sudah dibawa pemiliknya. Sudah tidak ada masalah lagi,†kata Briptu Ivan Zain, Jumat 23 April 2021(Red)