Pesawaran (MIN) – Penasehat Kelompok Tani Wanita (KWT) Kabupaten Pesawaran menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani yang tegak berdiri menjaga ketahanan pangan, sehingga sampai saat ini masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok.
Demikian disampaikan Penasehat Kelompok Tani Wanita (KWT) Kabupaten Pesawaran yang juga Ketua TP-PKK Kabupaten Pesawaran Hj. Nanda Indira Dendi pada kegiatan Pekan Inovasi Pertanian oleh FORSIL KWT dan KTNA se-Kecamatan Gedong Tataan di Islamic Center Pesawaran, Lampung, Rabu (23/08/2023).
Menurut Nanda Sektor pertanian telah membuktikan ketangguhannya, terutama pada masa pandemi Covid-19. Disaat semua industri terjun bebas menghadapi wabah, pertanian justru datang menjadi penyelemat ekonomi di masa pandemi. Produksi, pangsa dan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian juga mengalami pertubuhan yang positif selama masa pandemi.
“Disinilah peran penting petani sebagai garda terdepan pertanian yang tidak boleh kita melupakan. No Farmer, No Food, No Future, (Tanpa Petani, Tidak Akan ada Makanan, Tanpa Makanan Tidak Aka Nada Masa Depan),” ucap Nanda Indira Dendi dihadapan para Kelompok tani, Kelompok Wanita Tani.
Istri Bupati Pesawaran menambahkan Pembangunan pertanian di Kabupaten Pesawaran saat ini tidak hanya fokus kepada tanaman pangan semata, akan tetapi juga hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pembangunan pertanian harus dilakukan secara berkesinambungan, terus menerus dan bersinergi dengan sektor lainnya.
Lebih lanjut, Penasehat Kelompok Tani Wanita (KWT) Kabupaten Pesawaran menjelaskan adanya kerjasama yang baik antara FORSIL KWT dan KTNA se-Kecamatan Gedong Tataan serta adanya inovasi cemerlang, maka digelarlah berbagai kegiatan diantaranya Lomba Kreasi Pangan Berbahan Dasar Talas, Pasar Tani, Pemeriksaan Kesehatan Dan Berbagai Perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-78.
“Melalui kegiatan ini saya berpesan kepada FORSIL KWT dan KTNA Kecamatan Gedong Tataan untuk terus dapat mengaktualisasikan peran dan fungsinya di bidang pertanian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin lahan pekarangan menjadi lahan produktif dan berdaya guna untuk kepentingan masyarakat dan kesehatan keluarga. Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan ini dilakukan agar pekarangan menjadi Sehat, Indah, Produktif,” terang Nanda.
Selain itu, dirinya juga berpesan untuk terus berinovasi, kreatif dan edukatif serta berperan dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pertanian dan pembudidayaan. Sinergi dengan berbagai pihak juga harus terus dilakukan untuk menjalankan program-proram kerja organisasi.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan bagi kita semua khususnya bagi kelompok tani dan para peserta untuk berkreasi dan berinovasi dalam memajukan dunia pertanian,” pungkas Nanda. (Red).