PESAWARAN (MIN) — Upaya penyelesaian konflik antara para nelayan Teluk Pandan dan pihak Lampung Marriott Resort & Spa memasuki babak baru. Setelah sebelumnya digelar diskusi antara kelompok nelayan dan Wakil Bupati (Wabup) Pesawaran Antonius Muhammad Ali, di Desa Sukajaya Lempasing, pada Minggu (23/11/2024) lalu.
Kini Ketua Nelayan Teluk Pandan, Mawardi secara tegas menagih janji yang disampaikan oleh Wakil Bupati Pesawaran Antonius Muhammad Ali untuk memfasilitasi pertemuan resmi dengan pihak hotel.
Dalam pertemuan di Sukajaya Lempasing tersebut, Wakil Bupati Pesawaran dihadiri Polsek Padang Cermin, Camat Teluk Pandan, Kades Hanura, dan perwakilan dari Nelayan, berjanji akan mempertemukan perwakilan nelayan dengan manajemen hotel guna membahas persoalan pemasangan pagar laut yang dinilai menghambat aktivitas melaut.
Wabup menegaskan pertemuan itu akan diatur dan digelar setelah ia kembali dari agenda dinas di Jakarta, Namun hingga kini, pertemuan yang dijanjikan itu belum terealisasi, sehingga para nelayan meminta pemerintah daerah segera menepati komitmen.
Ketua kelompok nelayan, Mawardi, menyampaikan bahwa para nelayan mulai merasa gelisah karena konflik ini telah berlangsung lama sementara aktivitas mereka di laut masih terganggu.
“Kami menagih janji Wakil Bupati. Dalam pertemuan di Sukajaya Lempasing beliau mengatakan, ‘Setelah saya pulang dari Jakarta, kita akan fasilitasi pertemuan dengan pihak hotel’. Sampai sekarang belum ada kabar lebih lanjut,” ujar Mawardi menceritakan, Jumat (12/12/2025).
Para nelayan berharap pemerintah daerah tidak hanya hadir dalam bentuk penyampaian komitmen, tetapi juga mengambil langkah nyata yang dapat memberikan kepastian solusi. (Red/SMS).