BENGKULU – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Tantawi Dali menyampaikan ” Eksekutif harus segera mengejar serapan anggaran. Rendahnya realisasi ini membuat daerah kita menjadi sorotan pemerintah pusat,”
Tantawi mengatakan salah satu kinerja penyerapan yang lambat adalah belanja modal yang baru terealisasi Rp14,06 miliar atau sekitar 3,3 persen dari pagu Rp425,83 miliar.
Padahal, refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 sudah selesai dilakukan, sehingga seharusnya tidak ada alasan anggaran tidak terserap dengan maksimal.
Tantawi juga meminta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu segera melakukan lelang kegiatan untuk mempercepat realisasi anggaran tersebut.
Kondisi itu bisa dilakukan mengingat adanya kesepakatan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu dengan OPD terkait.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi juga mendorong agar Pemprov segera merealisasikan APBD, apalagi pemerintah berencana untuk mengurangi atau menahan dana transfer daerah, apabila daerah tidak bisa menyerap anggaran dana tersebut ucapnya. ( Usnin )