ANGGARAN MINIM, PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN LEBONG BENGKULU KURANG MAKSIMAL


Lebong Bengkulu (Mediainformasinetwork.com) Menyikapi keluhan masyarakat terkait belum maksimalnya pemeliharaan jembatan yang rusak dan tebas bayang di jalan alternatif milik Kabupaten Lebong. Bekaitan dengan hal tersebut, awak media langsung mempertanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebong Bengkulu, pada Selasa (03/08/2021).

Kepada wartawan, Kepala Bidang Bina Marga HARIS SANTOSO, ST, mengatakan bahwa anggaran Pemda Lebong di tahun sebelumnya, dana rutin pemeliharaan jembatan dan tebas bayang serta lainnya mencapai hingga 800 juta pertahun. Namun hingga pada sekarang ini sangat minim cuma bisa di anggarakan 350 juta.

” Penyebab minimnya anggararan untuk pemeliharaan jalan, jembatan dan tebas bayang ini . Paska bencana di masa pandemi covid – 19 masih berlangsung, jadi anggaran tersebut di pangkas guna penanggulangan wabah virus covid -19,”ucapnya.

” Dananya di alihkan guna mencegah merambahnya penularan covid-19 ini, jangan sampai merambah di Kabupaten Lebong. Upaya untuk memutuskan mata rantai covid-19 tersebut, salah satunya mengalihkan penggunaan anggaran kita, “terang Toso.

” Namun kita akan tetap berupaya agar pemeliharaan jembatan, tambal sulam jalan ini serta tebas bayang, walaupun anggarannya minim tetap akan kita kerjakan. Terutama bagi wilayah yang sangat prioritas yang membutuhkan, selanjutnya kami dari bidang Bina Marga akan berkoodinasi mohon kiranya kepada pemerintahan Desa se Kabupaten Lebong,” katanya.

” Mari kita sama-sama memeliharanya, kita ajak warga kita untuk sama-sama bergotong royong guna menanggulanginya. Sebab pada saat ini kita masih dalam keadaan kesulitan terutama di anggaran. Pasca bencana nasional melanda negara kita, jadi jelas terganggu semua bidang sektor terutama serapan anggaran, “pungkasnya. (Tim).

Comments (0)
Add Comment