MEDIA INFORMASI NETWORK.COM (Lampung Timur) – Muhaimin Idris (24), seorang anak terpisah dengan ayah kandung selama 24 tahun akhirnya bisa kembali bertemu berkat bantuan personel kepolisian Polsek Batanghari, Polres Lampung Timur.
Pemuda berdomisili di Dusun 2 Desa Batang Harjo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur ini sejak balita tak sekali pun pernah bertatap muka dengan sang ayah. Ia selama ini hanya tinggal bersama nenek dan ibu kandung.
Idris, begitu akrabnya disapa, bahkan pernah ditinggal oleh sang ibu bekerja menjadi tenaga imigran alias TKW di luar negeri pada usai 5 tahun dan baru kembali tatkala menginjak umur 10 tahun.
Kisah pertemuan antara Idris dan sang ayah belakangan diketahui bernama Suyatno ini bermula saat momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Waktu itu, Idris bersilaturahmi bersama dengan warga lainnya ke rumah tetangganya merupakan salah satu anggota Polsek Batanghari, Bripka Ardiles.
“Di sana, Idris ini sempat ditanyakan Bripka Ardiles tentang orang tuanya. Alhasil, dia menceritakan tentang kondisi keluarganya tersebut,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Kamis (18/4/2024).
Di tengah percakapan tersebut, Idris mengaku belum pernah bertemu dengan sang ayah sejak balita hingga kini menginjak usia 24 tahun. Mendengar pengakuan ini, Bripka Ardiles merasa iba dan berinisiatif mengajak Idris mencari serta menemui ayahnya.
Berbekal izin ibu kandungnya dan keterbatasan petunjuk keberadaan sang ayah, Idris dan Bripka Ardiles telah meminta izin kepada Kapolsek setempat AKP Erson berusaha melacak pria tersebut.
Akhirnya, petunjuk awal berupa alamat diperoleh dari seorang perempuan bernama Resti diduga juga merupakan anak dari ayah Idris. Alamat Desa Mulyo Rejo II, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara diberikan tersebut ternyata teridentifikasi tempat tinggal Suyanto.
Didampingi Bripka Ardiles dan 2 warga lainnya, Idris akhirnya berhasil bertemu kembali dengan ayah kandungnya diketahui bernama Suyanto.
“Setelah dilakukan proses pelacakan, ayah kandung Idris, saat ini tinggal di wilayah Kabupaten Lampung Utara dan sudah menikah lagi,” imbuh Umi.
Di momen awal pertemuan keduanya, sang ayah mulanya tidak mengenali Idris, namun setelah dijelaskan pemuda ini memiliki ibu kandung bernama Jumaroh, pria paruh baya ini akhirnya baru mengenali dan mengetahui Idris.
Dalam moment pertemuan tersebut, Idris tidak meminta lebih dari ayahnya dan hanya ingin benar-benar mengetahui apakah ayahnya kini masih hidup. Pasalnya, selama ini tiap kali ditanya keberadaan sang ayah ia hanya mampu menjawab tidak tahu seraya tertunduk lemas.
Pertemuan keduanya melepas rindu juga sempat diwarnai momen haru tatkala Idris meminta sang ayah duduk bersanding disebelahnya saat santap makan siang. “Sini pak makan bareng deketan jejer saya, karena saya belum pernah merasakan makan bareng dekat bapak,” ucap pemuda tersebut.
Di momen penghujung pertemuan keduanya, saat hendak berpamitan Idris sempat memberikan amplop berisi uang jumlahnya tidak terlalu banyak, namun penuh makna karena ia memohon sang ayah dapat menerimanya dan berharap didoakan keberhasilan menjalani hidup.
“Dihadapan petugas kepolisian, ayah Idris mengakui terus terang bahwa ada persoalan keluarga, hingga memicu dirinya harus memutuskan meninggalkan istri dan anaknya pada 24 tahun lalu,” kata Umi.
Selain Suyanto mengakui Idris sebagai anak kandungnya, pria paruh baya ini pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Bripka Ardiles sudah ikhlas membantu putranya mencari keberadaan dirinya.
“Alhamdulillah, ayah Idris ini sangat senang dan berterima kasih atas bantuan petugas Polsek Batanghari membantu mempertemukannya dengan Idris dan sangat bersyukur atas kepedulian untuk anaknya,” tandas Kabid Humas. (Red).