BPBD Lampung Timur, Diduga Sewa Preman Untuk Usir Wartawan Saat Menjalankan Tugas

 

 

MediaInformasinetwork.com – kasubaggian umum dan kepegawaian Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten lampung timur, diduga meminta dan mengadu kepada sayuti selaku securiti keamanan kantor untuk usir wartawan saat menjalankan tugas dari ruang kantor nya. selasa tanggal (13/04/2021).

 

Natari selaku kasubaggian umum dan kepegawaian BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) di koplek pemda kabupaten lampung timur, selain meminta agar supaya securiti keamanan kantor mengusir wartawan yang sedang menjalankan tugas, “iya juga diduga selewengkan anggaran dana belanja jurnal surat kabar umum dan majalah tahun 2021.

 

Salah satu narasumber yaitu wartawan dari media panglima.co menjelaskan,”wartawan sedang konfirmasi kepada kasubaggian perencanaan BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) lampung timur, “tiba tiba masuk lah sayuti ke ruangan tersebut dan meminta kepada wartawan yang sedang berkonfirmasi untuk keluar dari dalam ruangan,

 

“Dengan alasan kehadiran kamu disitu mengganggu ketenangan para pegawai ASN yang sedang bekerja, “dan hal tersebut atas dasar laporan dari natari yang di sampaikan terhadap sayuti bahwa kehadarin kalian selaku wartawan natari merasa di resahkan

 

Masih lanjut nya, kalau kamu orang mau konfirmasi jangan disini cari tempat lain karna ini ruang kerja, “dan saya juga punya hak disini untuk mengalangi kalian karna saya di sini sebagai securiti dan sebagai keamanan kantor ini,

 

Dan perlu diketahui kembali, saat sayuti di minta keterangan oleh awak media terkait atas surat perintah tugas yang menyebutkan bahwa diri nya adalah sebagai keamanan kantor BPBD tersebut, “sayuti menjawab dengan kata” dan ucapan yang kasar dengan jawaban kenapa kamu nanya” saya

 

“Dan kamu gk punya hak nanya” saya apa lagi nanya Surat tugas saya, “mau saya punya surat perintah tugas, mau gak bukan urusan kamu, “Dan klau kamau berbicara tentang undang” dan peratur saya gak tau, “dan saya juga gak paham, karna saya orang bodoh dan apa yang kamu sampaikan terhadap saya, “apa lagi tentang undang pers percuma kamu jelasin dengan saya, “karna saya sama sekali tidak memahami nya, “karna itu bukan bidang, “jadi tolong jangan ganggu para pekerja di sini ungkap nya. (Angga)