Buntut Penggerebekan Gudang Pupuk, Seseorang Teror dan Ancam Keluarga Adi Candra

Lampung Tengah (MIN) – Buntut penggerebekan pupuk diduga palsu di lokasi gudang produksi pembuatan, yakni di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Tengah beberapa Minggu lalu, ada seseorang menebar teror dan mengancam Adi Candra.

Hal ini dibenarkan oleh Adi Candra, bahwa keluarga mantan isteri dan anak-anaknya serta rekan-rekannya di teror dan diancam oleh seseorang melalui telepon.

” Saya mohon kepada aparatur negara dalam hal ini Kepolisian agar segera menindaklanjuti perkara AG, karena saat ini sudah masuk ke ranah keluarga mantan isteri beserta anak-anak saya yang mereka ancam. Jadi dengan status beliau (AG) sebagai Tripple DPO, DPO disaat saya ditangkap sampai dengan saya bebas, DPO saat ini di Lampung Selatan dan DPO di Lampung Tengah, Saya berharap pihak Kepolisian segera menangkap pelaku (AG), karena teror yang beliau (AG) lakukan saat ini terhadap mantan isteri dan anak-anak saya, juga kepada rekan-rekan saya, sangat membuat tidak nyaman kehidupan kami, ” tutur Adi menceritakan dan berharap Polisi segera menangkap AG, Kamis (14/09/2023).

Terkait perkara yang dihadapi AG saat ini, Adi Candra secara pribadi menyatakan dan memastikan bahwa usaha AG itu 1000% ilegal dan pupuk yang dibuat oleh AG itu palsu.

Dalam rekaman suara yang ditunjukkan dan didengarkan oleh Adi Candra kepada Media, terdengar ada seseorang mengatakan bahwa tinggal tunggu pencet tombol dan siap meledak sama-sama.

” Saya tinggal tunggu, pencet tombol aja mas, ya. Saya tinggal tunggu pencet tombol, ya. Kita jalani sama-sama. Tombol terpencet, meledak semua kamu orang, ya. Saya tinggal tunggu aja pencet tombolnya itu. Saya liat perkembangan ini, kalau memang menguntungkan saya, saya gak akan pencet tombol. Tapi kalau ini merugikan saya, saya akan pencet tombol. Kamu, Adi Candra, termasuk sayapun meledak sama-sama kita. Di dalem kita main gaple ya, didalam sel ya. Biar bisa setabokan nanti dalem sel, ” bunyi suara dalam rekaman suara pertama.

Selanjutnya Adi Candra juga memperdengarkan bukti rekaman suara kedua. Dalam rekaman kedua tersebut terdengar seseorang mengatakan bahwa bukan Lampung aja tempat produksi, masih ada Bandung, masih ada Surabaya.

” Aduh, mohon maaf Mas Anjar ya, kalau Saya, ngadepin masalah begini, terus usaha saya tutup, aduuh…alangkah kecil amat Mas Anjar…, bukan Lampung aja tempat produksi ya, masih ada Bandung, masih ada Surabaya, ya. Jadi kalau saya mau berhenti, dengan masalahkan pupuk saya, bukan Gendon itu Mas Anjar. Bukan jiwa Gendon, ya, ” kata seseorang dalam rekaman kedua.

Sementara itu menanggapi teror dan ancaman melalui sambungan telepon dari seseorang kepada Adi Candra tersebut, Kanit Tipidter Polres Lampung Selatan Ipda Deni Ardiansyah, SH. MH mengatakan agar melaporkannya ke Pihak Kepolisian.

” Kalau memang ada ancaman silahkan laporkan ke Reskrim, nanti kita kawal bang, ” jelasnya melalui sambungan WhatsApp.

Untuk diketahui bahwa Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Selatan Polda Lampung telah melakukan penggerebekan gudang produksi diduga pembuat pupuk palsu, dan mengamankan beberapa pekerja serta Barang Bukti (BB), pada Selasa (5/9/2023). (Red).

Comments (0)
Add Comment