Mantan pegawai BPN diduga palsukan Surat Tanah

Pesawaran (MediaInformasiNetwork.com)
Terkait permasalahan tanah di Dusun Tanjunglaut Desa Fajarbaru Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan seluas 1.2 ha, antara Asadin Tamimi dan Firdaus, DPC WN-88 Mitra TNI-Polri Sub Unit 01 Kabupaten Pesawaran, ambil langkah Mediasi untuk penyelesaian masalah tersebut.

Heriyanto Sekretaris WN-88 Sub Unit 01 Pesawaran selaku penerima kuasa dari pihak Tamimi saat meninjau ke lokasi tanah yang bersengketa mengatakan, akan melanjutkan permasalahan tanah yang di kuasai oleh Firdaus, cs yang mana area tanah tersebut adalah Hak milik Asadin Tamimi.

” Menindak lanjuti hasil persidangan
yang diputuskan oleh Pengadilan Negeri Lampung Selatan Putusan Perdata Gugatan Nomor : 40/Pdt.G/2020, bahwa seluruh penggugat dan tergugat dinyatakan ditolak, ” tukas Heriyanto kepada wartawan, Selasa, (10/8).

” Berdasarkan atas hak (Sertifikat Milik Asadin Tamimi) Nomor : 1463.SU.675/Fajarbaru/2015, kami selaku penerima Kuasa dari Asadin Tamimi, akan melaporkan Firdaus cs. kepada pihak yang berwajib, “tegas Heriyanto.

Orang nomor 2 dalam Struktur Organisasi DPD WN-88 Unit 13 Provinsi Lampung teesebut tetap bersikeras untuk memperkarakan Firdaus cs atas Dasar Histori Surat Sertifikat Kepemilikan An. Asadin Tamimi yang sudah dikantongi, sebagai landasan kuat.

” Untuk diketahui, pada pertemuan kami WN-88 Sub Unit 01 Pesawaran selaku penerima kuasa Asadin Tamimi dengan Firdaus cs pada hari Minggu (8/8) di lokasi obyek di Dusun Tanjunglaut Desa Fajarbaru, Firdaus yang merupakan pensiunan BPN telah menunjukkan data-data yang belum dimiliki oleh Asadin Tamimi, dan menjanjikan akan memberikan foto copy, namun pihaknya tiba-tiba pergi dan memblokir nomor ponsel saya. Dan saya menduga, bahwa surat-surat yang dimiliki Firdaus, cs itu palsu” urai Heriyanto.

” Kami juga sudah melakukan Koordinasi kepada Kepala Desa Fajarbaru beberapa pekan lalu, dan menurut kades Budi diruang kerjanya, supaya mengadakan pertemuan kepada Firdaus cs untuk menguraikan benang kusut tersebut. Namun disayangkan saat pertemuan, Babinkamtibmas setempat tidak hadir, alasan terganggu kesehatanya, ” pungkas Heriyanto.(Koes)

Comments (0)
Add Comment