Bengkulu-mediainformasinetwork. 2/06/21
Rabu pagi tanggal 2/06/21. Gubernur Bengkulu membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Bengkulu, dengan tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Bengkulu melalui Sinkronisasi dan Akselerasi Penataan Aset Reform serta Pemberdayaan Tanah Masyarakat” di Santika Hotel Bengkulu.
Tahun ini Gubernur Rohidin meminta beberapa konflik agraria terkait konflik lahan antar pemerintah dengan pemerintah seperti yang terjadi di Bengkulu Selatan dan Kaur. Serta konflik antar perusahaan swasta dengan masyarakat masuk menjadi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) agar masalah konflik tersebut bisa cepat terselesaikan.
Dengan kawasan hutan diwilayah Bengkulu seluas 43 persen Jika ditambah banyaknya HGU terlantar dan HGU bermasalah coba bayangkan mau bergerak ke mana ekonomi Bengkulu. Saya minta tim Gugus Tugas Reforma Agraria agar turun langsung kelapangan dan selesaikan masalah konflik sengketa lahan dan HGU yang terlantar serta bermasalah.
Pemprov Bengkulu saat ini juga telah mendorong pemanfaatan kawasan sektor pariwisata berupa penurunan status kawasan dan perubahan kawasan menjadi hutan sosial kemasyarakatan agar bisa membantu perbaikan ekonomi ke depannya menjadi lebih baik dan menuju Bengkulu sejahtera ungkapnya”. (Usnin-mediainformasinetwork)