Jakarta (MIN) – Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Jawa Timur (DPW PAN Jatim) bersyukur sudah mencapai angka 6 persen di survei Poltracking Indonesia. Perolehan suara PAN Jatim secara elektabilitas malah melebihi dan lebih tinggi dari hasil survei PAN secara nasional yang mencapai 4,3 persen.
“Alhamdullah PAN Jawa Timur sudah meraih elektabilitas survei Poltracking mencapai 6 persen. Bahkan ini hasil elektabilitas PAN Jatim melebihi survei PAN secara nasional sebesar 4,5 persen,” ujar Ahmad Rizki Sadig saat diwawancarai via daring, Jumat (13/10/2023).
Menurut Rizki Sadig sapaan akrabnya, capaian survei Poltracking Indonesa ini adalah hasil kerja keras semua kader yang berjuang setiap waktu tanpa lelah. Apalagi kata Mantan Ketua Umum DPP Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PA), partai berlambang matahari putih ini tampil gaya baru dalam berpolitik.
“Semua ini berkat hasil kerja keras semua kader seluruh caleg yang telah menghadirkan PAN dengan wajah dan gaya baru berpolitik. Dimana dalam branding dan gaya baru penuh politik kegembiraan yang menyenangkan, yang terbuka untuk semua golongan dan terbuka bagi kalangan muda milenial atau Gen Z,” jelas Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN ini.
Rizki Sadig juga mengutarakan bahwa perjuangan dan ikhtiar ini belum selesai. Dirinya sangat berharap jajaran PAN bisa bekerja lebih keras lagi untuk menaikkan elektabilitas PAN, baik di tingkat Jawa Timur maupun nasional.
“Perjuangan dan kerja-kerja ikhtiar kita belum selesai. Waktu pemilu tinggal 4 bulan lagi dari sekarang. Untuk itu kita harus ikhtiar, kita harus terus menguatkan daya juang untuk meraih perolehan suara secara maksimal di Jatim dan Nasional,” tukas pria berkacamata ini.
Menurutnya, masih ada waktu dan masih ada kesempatan, sehingga komunikasi-komunikasi kepada seluruh elemen masyarakat, kepada ormas-ormas seperti NU dan Muhammadiyah, kepada anak-anak muda harus digencarkan.
Kata dia semua ini tidak terlepas juga dari kerja-kerja DPP dan seluruh DPW dan DPD yang gencar melakukan sosialisasi. Baik di media online, medsos, bahkan di televisi-televisi di Survei Poltracking Indonesia.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pengurus Pusat, Wilayah, Daerah dan semua kader-kader serta anggota PAN yang gigih melakukan sosialisasi di berbagai medsos, media online dan televisi,” tutup Rizki Sadig.
Sementara itu Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis survei elektabilitas partai politik di Provinsi Jawa Timur. Hasilnya, elektabilitas PDIP tertinggi, diikuti PKB dan Gerindra
Survei digelar pada 25 September hingga 1 Oktober 2023 dengan melibatkan 1.000 responden yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Para responden merupakan warga Jawa Timur dengan kriteria di atas 17 tahun dan sudah mempunyai hak memilih.
Survei dilakukan dengan metode wawancara melibatkan surveyor terlatih. Adapun margin of error survei +/- 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Poltracking Indonesia menanyakan kepada para responden ‘Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, partai politik atau caleg (calon legislatif) dari partai politik apa yang akan dipilih?’. Hasilnya, PDIP memiliki elektabilitas tertinggi, diikuti PKB dan Gerindra.
Berikut ini elektabilitas partai-partai politik:
PDIP 21,5 persen
PKB 20,6 persen
Gerindra 15,3 persen
NasDem 6,9 persen
Golkar 6,8 persen
PAN 6 persen
Demokrat 5,3 persen
PPP 3,9 persen
PKS 1,5 persen
Perindo 1,4 persen
PBB 0,5 persen
Hanura 0,5 persen
PKN 0,2 persen
Partai Ummat 0,2 persen
PSI 0,2 persen
Partai Buruh 0,2 persen
Gelora 0,1 persen
Garuda 0,1 persen
TT/TJ 8,8 persen
PAN Secara Nasional Tembus Elektabilitas 4,3 Persen
Hasil survei teranyar dari lembaga survei Poltracking Indonesia menunjukkan, elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) mampu menembus parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Peneliti Senior Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan, pada survei yang dilakukan periode 3-9 September 2023 tersebut, tercatat partai pimpinan Zulkifli Hasan itu berhasil menembus PT dengan capaian angka 4,3 persen.
Posisi PAN bahkan unggul dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Kita lihat (elektabilitas) PAN 4,3 persen,” ujar Arya, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Arya mengatakan, PAN termasuk ke dalam partai politik (parpol) yang mempunyai potensi besar untuk tembus ke parlemen. Adapun untuk posisi pertama, kata Arya, masih di tempati oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas sebesar 24,4 persen.
Disusul posisi kedua terdapat Partai Gerindra yakni mendapat angka 16,7 persen. Lalu Partai Golkar di peringkat ketiga dengan 10,1 persen.
Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,3 persen, Partai Nasdem 9,1 persen, Partai Demokorat 6,9 persen. Peringkat elektabilitas parpol tersebut merupakan preferensi pilihan langsung masyarakat Tanah Air.
“Pada simulasi surat suara 18 partai politik, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 24,4 persen), diikuti Partai Gerindra 16,7 persen, dan Partai Golkar 10,1 persen,” kata Arya.
Menguat Kenaikan elektabilitas PAN dinilai dari masifnya dukungan yang diberikan masyarakat semua lapisan. Hal itu semakin kuat terwujud dari adanya deklarasi dukungan yang hadir dari berbagai kalangan untuk PAN.
Selain itu juga dari pergerakan para relawan serta tokoh bangsa terhadap PAN di berbagai daerah dengan beragam latar belakang. (red)