Surabaya (MIN-SMSI) – Menanggapi meningkatnya hasil survei Poltracking Indonesia dari warga Jawa Timur (Jatim) yang memilih Menteri BUMN RI Erick Thohir sebagai Calon Presiden (Capres) Pilpres 2024. Edy Torana SH, MH, M.Kn, CLA Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat Erick Thohir’s Relawan (DPP ETOR) memberikan tanggapan apresiasi positif.
Menurutnya, pada survei terbaru yang dilakukan Poltracking, nama Erick Thohir bersaing di deretan teratas Calon Presiden Indonesia. Dimana survei yang fokus dilakukan di wilayah Jatim ini menunjukkan Erick Thohir di lima besar elektabilitas capres. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin ini bertengger setelah, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Relawan Erick Thohir (ETOR) menilai adalah awal yang positif untuk terus bekerja meningkatkan simpati masyarakat Jawa Timur. Selain itu terus bekerja meningkatkan elektabilitas Bapak Erick Thohir agar trend-nya terus meningkat tajam,” kata Edy Torana dalam keterangan persnya, Kamis (23/06/2022) di Surabaya.
Katanya, sesuai pernyataan Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, mengatakan tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi di Jatim yakni Ganjar Pranowo dengan 32,3 persen. Selanjutnya, disusul Prabowo Subianto dengan 15,9 persen, urutan ketiga yakni Anies Baswedan dengan 12,8 persen pada simulasi 10 calon presiden.
Urutan selanjutnya diisi Khofifah Indar Parawansa dengan 7,5 persen. Erick Thohir yang meraih 6,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,9 persen. Lalu Sandiaga Salahuddin Uno 2,0 persen, Airlangga Hartarto 1,6 persen, Ridwan Kamil 0,9 persen, dan Puan Maharani 0,5 persen.
“Hasil positif ini bukan membuat para Relawan Erick Thohir (ETOR) senang, namun ini menjadi pecut agar kami terus bergerak se Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Kami yakin Bapak Erick Thohir mendulang dukungan besar, baik dari NU, Muhammadiyah dan kalangan nasionalis,” tukas Edy Torana lulusan Sarjana Ilmu Hukum FH Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Sementara itu Aria Duta SH Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Erick Thohir’s Relawan (DPP ETOR) mengatakan, Relawan ETOR terus bekerja siang malam untuk mempopulerkan dan mengenalkan figur Erick Thohir. Katanya, Eks Presiden Inter Milan ini sangat dicintai warga dan masyarakat Indonesia.
“Keberhasilan Bapak Erick Thohir dalam Bisnis, Olahraga, Politik dan Pemerintahan menjadi cermin impian dan idola anak-anak muda dan dewasa. Sosok beliau (red-Erick Thohir) mampu menjadi motivasi bagi generasi muda untuk bangkit dan sukses di hari ini dan masa mendatang,” papar Bung Aria atau Didut akrabnya.
Aria Duta menyatakan, DPP ETOR sudah membentuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 34 Propinsi dan sudah terbentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di sekitar 250 an Kabupaten/Kota se Indonesia. Dimana pusat gerakan tersentral lewat Jakarta dan Surabaya, sebab fokus utamanya adalah Pulau Jawa sebagai kantong suara dan lainnya sebagai penyangga.
“Kami terus bergerak di 34 Propinsi dan ratusan kabupaten/kota. DPP ETOR memiliki visi membangun Politik Kegembiraan Bersama Erick Thohir. Target garapan kami adalah kalangan milenial, perempuan, santri, pelaku UMKM dan para pekerja profesional,” jelas Bung Aria.
Survei Poltracking Capres/Cawapres di Jawa Timur
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, mengatakan tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi di Jatim yakni Ganjar Pranowo dengan 32,3 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 15,9 persen, urutan ketiga yakni Anies Baswedan dengan 12,8 persen dalam simulasi 10 calon presiden
“Pada calon presiden, tiga figur kuat calon presiden dengan angka elektabilitas di atas 10 persen yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan,” kata Arya, Rabu (22/6/2022).
Urutan selanjutnya diisi Khofifah Indar Parawansa dengan 7,5 persen. Erick Thohir yang meraih 6,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,9 persen. Lalu Sandiaga Salahuddin Uno 2,0 persen, Airlangga Hartarto 1,6 persen, Ridwan Kamil 0,9 persen, dan Puan Maharani 0,5 persen.
Sementara dalam simulasi 18 nama calon simulasi Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 28.2%, diikuti Prabowo Subianto 13.7% dan Anies Baswedan 7.8%. Selanjutnya Khofifah Indar Parawansa 5.0% dan Erick Thohir 4.2%.
Sementara itu, Erick Thohir menempati urutan pertama pada elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) dengan perolehan angka dua digit. Hanya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang mampu meraih angka yang sama.
“Dalam simulasi 15 nama Calon Wakil Presiden Indonesia, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas sebesar 14,2 persen. Diikuti Khofifah 13,7 persen,” ucap Arya.
Sementara pada simulasi yang sama, nama-nama beken seperti Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono harus tersungkur di bawah 10 persen. Bahkan nama Ketua DPR RI, Puan dan Menparekraf, Sandiaga Uno harus merayap di bawah 5 persen.
“Agus Harimurti Yudhoyono 7,4 persen, Sandiaga Salahudin Uno 4,9 persen, Puan Maharani 4,3 persen, Tri Rismaharini 3,8 persen dan Ridwan Kamil 3,3 persen,” terang Arya.
Ia menambahkan bahwa, survei Poltracking Indonesia di Jatim dilaksanakan pada periode 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1000 responden dengan margin of error (MoE) +/- 3.2% pada tingkat kepercayaan 95%. (red)