Bandar Lampung (MIN-SMSI) – Atas Perintah Komandan Satuan, Kabag Ops Satbrimobda Lampung memerintahkan Kasubden Wanteror untuk melakukan pembebasan sandera di dalam kendaraan Mini Bus jenis Toyota kijang Warna Hitam dengan No Pol B 9999 RS yang telah teridentifikasi.
Menindak lanjuti hal tersebut, dengan segera Tim Wanteror melaksanakan pengejaran menggunakan dua Kendaraan Taktis dan Kendaraan Bermotor sebanyak 10 Unit. Dalam pengejaran, Kelompok Bersenjata tak henti mengeluarkan tembakan yang membuat situasi Jalan Kartini Bandar Lampung mencekam dan memicu kepanikan orang-orang yang berada di sepanjang Jalan Kartini.
Kejar – kejaran terhenti tepat di depan Mall Kartini, Tim Wanteror melakukan tindakan tegas. Dengan kesigapan Tim, akhirnya Kelompok Bersenjata berhasil dilumpuhkan dan Tim menguasai keadaan dalam tempo yang sangat singkat.
Hal ini bermula dari penangkapan Pimpinan terorisme di wilayah Lampung yang dilakukan personel Polri sehingga memicu para pengikutnya yang menginginkan Pimpinannya untuk dibebaskan.
Simulasi Penanggulangan Terorisme yang dilaksankan Sat Brimobda Lampung Hari Rabu 22 Juni 2022 dalam rangka Latihan Peningkatan Kemampuan personel guna mempersiapan personel jika sewaktu -waktu kejadian dapat segera menindak lanjuti dengan cepat dan tepat.
Komandan Satuan Brimob Polda Lampung Kombes Pol Wahyu Widiarso Suprapto,S.IK., M.SI. saat dikonfirmasi mengatakan simulasi tersebut merupakan agenda latihan rutin satuan yang biasa digelar.
“Latihan rutin Sat Brimobda Lampung yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan kemampuan, pengetahuan, dan koordinasi antar unit untuk melakukan sebuah penanganan tindakan penanggulangan serangan teroris maupun pelaku kejahatan yang menggunakan senjata api dan bahan peledak,” terang Dansat.
Kegiatan ini sangat di perlukan di mana maraknya tindak kriminalitas berintensitas tinggi berupa aksi teror dan kelompok jaringan teroris yang sampai saat ini masih aktif diwilayah Indonesia umumnya dan Lampung khususnya.
Dengan dilaksananya latihan dan di akhiri dengan simulasi keadaan yang sesungguhnya diharapkan para personel dapat menerapkannya dalam setiap pelaksanaan tugas yang akan dihadapi, serta menjadikan Brimob yang profesional dan siap menghadapi tantangan tugas yang semakin berat. (Red).