Bandar Lampung (MI-NET) – PTPN sebagai BUMN yang mengelola aset negara sangat rentan terhadap berbagai gangguan, terutama dalam situasi global dengan perkembangan pesat teknologi informasi. Informasi positif dapat berubah menjadi informasi negatif, yang dapat mempengaruhi citra perusahaan.
Dalam situasi ini, keberadaan tim humas dan media yang solid di dalam perusahaan menjadi kebutuhan penting untuk meminimalisasi dampak negatif yang berkembang di masyarakat.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Andi Firmansyah, staf Humas PTPN I Regional 7, saat mengikuti Rapat Pembahasan Development Website PTPN I dan Strategi Komunikasi Perusahaan 2025 yang berlangsung di Jakarta.
Hari Jumat (31/1/2025), Ia menegaskan bahwa industri agro tidak hanya berkaitan dengan teknis perkebunan dan manajemennya, tetapi juga dengan bagaimana membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder.
“Ada banyak alasan mengapa kita membutuhkan strategi komunikasi yang kuat. Pertama, PTPN adalah industri terbuka karena lahan perkebunannya luas, tidak berpagar, dan berada di tengah masyarakat. Kedua, tenaga kerja kita besar dan bersifat padat karya. Ketiga, aset yang dikelola adalah milik negara, sehingga masyarakat merasa memiliki hak atasnya dan bisa bereaksi keras jika pengelolaannya dianggap kurang baik,” ujar Andi di lokasi acara, Gedung Agro Plaza Jakarta di lantai 14.
” Banyak rumor dan desas-desus negatif mengenai operasional perusahaan yang berkembang di masyarakat. Bahkan, dinamika internal—mulai dari persoalan kecil hingga isu krusial—sering kali mencuat keluar dan mendapatkan respons yang berlebihan. Situasi ini dapat menciptakan ketidakstabilan dan berpotensi berkembang menjadi isu negatif yang lebih besar, Kita tidak mungkin selalu benar dalam setiap langkah. Akan ada saat di mana kita melakukan kesalahan, dan celah ini sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan mereka sendiri. Oleh karena itu, tim humas harus bekerja ekstra keras membangun jaringan komunikasi yang kuat, menjaga hubungan yang harmonis, dan selalu responsif terhadap dinamika baik di dalam maupun di luar perusahaan,” tambahnya.
Andi Firmansyah mengapresiasi PTPN I Supporting Co, yang telah menggelar rapat untuk membahas pembangunan website perusahaan dan strategi komunikasi tahun 2025.
” Website yang informatif dan menarik merupakan salah satu pilar utama dalam membangun citra positif perusahaan sekaligus menjadi alat konfirmasi terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat, saya ucapkan terima kasih kepada Head Office (HO) yang telah mengundang kami dalam rapat ini. Website perusahaan memiliki peran penting, bukan hanya sebagai media promosi dan pencitraan, tetapi juga sebagai sarana klarifikasi atas berbagai isu yang muncul,” kata Andi.
Dalam rapat tersebut, berbagai konsep pengembangan website dan strategi komunikasi dibahas secara mendalam, mencakup pilihan isu, gaya bahasa, desain grafis, serta integrasi dengan media sosial. Peserta rapat yang terdiri dari Kasubag Humas dan Asisten Humas dari seluruh Kantor Regional PTPN I, turut berbagi pengalaman dan tantangan dilapangan untuk menentukan strategi komunikasi yang efektif.
Kasubdit Corporate Communication (Corcom) PTPN I, Hendrik Sastrawan, menekankan pentingnya penyelarasan strategi komunikasi di seluruh unit PTPN I agar selaras dengan tujuan perusahaan.
“Ke depan, website PTPN I (Persero) akan menjadi pusat informasi publik bagi Subholding Supporting Co, merangkum berita dari seluruh regional dan anak perusahaan. Rapat ini bertujuan untuk memastikan keselarasan strategi komunikasi dari Head Office hingga ke unit-unit regional dan anak perusahaan,” jelas Hendrik yang didampingi Tantra Gazali, Staf Humas PTPN 1.
Hendrik Sastrawan menegaskan ” bahwa seluruh model publikasi, baik melalui website resmi, media massa, maupun media sosial, harus tetap mengacu pada kebijakan pemerintah. Dalam Program Asta Cita Presiden Prabowo, kita berfokus pada hilirisasi produk, agrowisata, ekspor, serta pengelolaan lingkungan hidup. Semua kebijakan komunikasi kita akan mengacu pada arahan pemerintah ” kata Hendrik Zastrawan.
Dengan strategi komunikasi yang baik, terarah dan penguatan peranan humas, diharapkan perusahaan PTPN siap menghadapi tantangan informasi di era digital serta menjaga citra perusahaan tetap positif di mata publik. (***)