Bandar Lampung (Mediainformasinetwork.com) – Kegiatan tebar jaring tradisional ke tengah laut yang dilakukan oleh nelayan di Kelurahan Sukaraja Teluk Betung Kota Bandar Lampung merupakan rutinitas sehari – hari dan turun temurun jaman nenek moyang dalam mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Iman (33) salah satu nelayan setempat di lokasi jaring tangkap, Rabu (01/09/2021), kepada wartawan mediainformasinetwork.com saat memantau lokasi proses jaring, mengatakan bahwa kegiatan cara mencari ikan dengan tebar jaring tersebut dilakukannya sudah sejak jaman nenek moyang terdahulu.
” Cara tebar jaring yang kami lakukan yakni, jaring kami tebar ke tengah laut dengan menggunakan perahu, kemudian kami tarik ke daratan bersama dengan team secara manual, “ujarnya.
Iman melanjutkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menarik jaring ke daratan sekitar dua jam. Dalam sehari mampu menarik jaring tiga kali puteran.
” Penghasilan kami perhari rata-rata 100 ribu hingga 200 rb, itupun dibagi dengan tim, ” tambahnya.
Ditempat yang sama, Rifai (57) menyampaikan bahwa jaring tangkap usaha yg diturunkan dari kedua orang tuanya tersebut, sekarang mengalami penurunan penangkapan ikan.
” Bukannya ini sebab dari pandemi covid 19, akan tetapi memang saat ini lagi kurang ikannya, “ungkapnya.
” Kurangnya hasil tangkapan ikan disebabkan oleh kualitas jaring, serta pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh sampah yg terbuang ke laut.
Saya mohon kepada pemerintah untuk bisa mengatasi sampah yang sudah menumpuk ini, “pungkasnya. (Roni/Rico).