Bandar Lampung (MIN-SMSI) – Aksi warga yang terlibat bentrok dengan oknum aparat keamanan Satpam di PT. Huma Indah Mekar (HIM), Desa Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), pada Rabu (2/3/2022) beberapa hari lalu viral di sosial media.
Peristiwa tersebut bermula saat masyarakat mempertanyakan salah satu warga yang bernama Amin, yang diamankan aparat kepolisian. Amin diamankan atas laporan dari pihak PT. HIM kemudian masyarakat mendatangi pos Satpam PT. HIM.
Namun, diduga dari pihak PT HIM ada yang memukuli warga. Warga yang menjadi korban terluka tersebut diketahui bernama Birin yang mengalami luka serius di bagian kepala. Dengan situasi tersebut, membuat emosi warga semakin tak terkendali, hingga terjadilah bentrok.
Ketua SMSI Lampung, Donny Irawan,SE menjelaskan, kejadian tersebut harus menjadi perhatian Pemkab Tubaba dalam menyelesaikan duduk permasalahan soal persengketaan tanah PT HIM dan Masyarakat adat Lima Keturunan Bandar Dewa .
“Perselisihan antara puluhan warga Tubaba dengan PT HIM soal persengketaan tanah, sebaiknya masuk dalam proses hukum, supaya dapat dibuktikan duduk permasalahannya sehingga tidak memakai jalan anarkis yang berakibat jatuhnya korban,” ujar Donny.
“Kejadian ini segera di proses hukum,” tambahnya.
Donny berharap agar tidak ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana dan tidak ada hal yang dapat mencoreng Pemkab Tulang Bawang Barat.
Diberitakan sebelumnya bahwa masyarakat Adat Lima Keturunan Bandar Dewa, telah berjuang 40 tahun untuk menguasai kembali 1.100 hektare lahan Marganya. Ada pun 1.100 hektar lahan yang mereka yakini di luar Hak Guna Usaha (HGU) PT HIM.
“Diharapkan segera lakukan mediasi, Bupati sebagai Kepala Daerah harus merespon dengan cepat. Selesaikan persoalan tanah ini, Bupati Tubaba, BPN, aparat kepolisian, dan warga adat Lima Keturunan Bandar Dewa segera lakukan mediasi dan bawa ke proses hukum,” pungkas Donny. (Sur).