BANDAR LAMPUNG (MIN-SMSI) – Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Provinsi Lampung siap mendampingi guru PPPK (P3K) Kota Bandar Lampung yang telah dinyatakan lulus tes, Tahap 1 dan Tahap 2, tapi hingga kini SK dan penggajiannya belum jelas.
Hal itu disampaikan Ketua FGII Provinsi Lampung Anton Kurniawan saat menerima kunjungan guru P3K Kota Bandar Lampung di Sekretariat DPD FGII Provinsi Lampung, Jl. Patimura No. 19 Teluk Betung, Bandar Lampung , Senin (6/6/2022).
Dalam kunjungan tersebut guru P3K Kota Bandar Lampung menceritakan terkait SK mereka yang hingga hari ini belum ada kejelasan dan kepastian kapan akan turun.
“Sampai hari ini SK kami belum kami terima. Kami dijanjikan kemungkinan bulan November, sementara kami sekarang sudah tidak lagi mengajar. Sebenarnya kami sudah dipanggil oleh pihak Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Jum’at lalu, tapi belum bisa dipastikan kapan SK kami akan kami terima. Tolong nama kami jangan ditulis ya Mas,” ujar salah satu guru yang minta namanya tidak ditulis.
Menanggapi hal tersebut , Ketua FGII Provinsi Lampung Anton Kurniawan menegaskan sebagai organisasi profesi guru, FGII Provinsi Lampung akan mendampingi dan siap berjuang bersama guru P3K Kota Bandar Lampung agar mereka segera menerima SK dan waktu penggajian mereka menjadi jelas.
“Hari ini mereka datang menceritakan nasibnya terkait SK yang sampai hari ini belum jelas. Tentu saja kita miris dan sangat menyayangkan kondisi seperti ini terjadi di Kota Bandar Lampung yang kita cintai ini. Meskipun hal yang sama mungkin saja terjadi di Kabupaten-Kabupaten, tapi kita tahu bahwa Bandar Lampung adalah pusat pemerintahan dan pergerakan ekonomi Provinsi ini yang seharusnya menjadi parameter dan tolok ukur bagi Kabupaten lain di Provinsi Lampung,” ujar Anton.
Sementara itu, Dewan Pakar FGII Provinsi Lampung Gino Vanoli menyinggung persoalan guru dan siswa yang merupakan jantung sekaligus menjadi nyawanya pendidikan. Dirinya juga dengan tegas mengatakan pendidikan adalah satu-satunya cara yang bisa ditempuh untuk memajukan sebuah daerah. Oleh karena itu, menurutnya, peran penting guru tidak bisa dianggap sepele dan remeh.
“Peran guru sangat vital dalam membangun sebuah peradaban, sebab maju mundurnya sebuah bangsa, negara, wilayah atau daerah sangat bergantung pada pendidikan yang juga berkaitan langsung dengan guru. Nah, jika hari ini kita melihat nasib guru P3K yang seperti terombang ambing tanpa kejelasan dan kurang mendapat perhatian tentu ini sangat menyedihkan dan patut kita sayangkan,” ujarnya
Gino Vanoli juga menyampaikan FGII akan mencoba membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait hal ini. Sebab beberapa daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung, seperti Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran, SK guru P3K sudah selesai dibagikan.
“Kita juga akan membangun komunikasi dengan para pihak yang bisa memberi penjelasan. Jangan sampai nasib guru P3K, apalagi guru di sekolah swasta semakin menyedihkan. Mereka sudah dikeluarkan dari sekolah tempat mereka mengajar karena dinyatakan diterima sebagai guru P3K. Jadi sudah enam bulan mereka tidak ada lagi penghasilan, terus ini tanggung jawab siapa. Jangan permainkan nasib guru,” ujar Gino dengan tegas. (Sur)