Kepala Bappenas : Potensi Besar BPTU-HPT Padang Mangatas

0 35
 
 
Mediainformasinetwork- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan kunjungan kerja ke Balai Perbibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak di  Padang Mangatas, Kabupaten Limapuluh Kota, pada hari Jumat, 9 April 2021.
 
Kunjungan tersebut tidak terlepas dari wujud komitmen pemerintah di dalam membangun ketahanan pangan nasional, khususnya pada bidang penyediaan pangan protein hewani yaitu daging sapi dan produk turunannya.
 
Pada tahun 2024, RPJMN menetapkan target konsumsi protein asal ternak sebesar 11,0 gram/kapita/hari, sementara pada sisi ketersediaan protein hewani ditargetkan sebesar 2,9 juta ton pada tahun 2024.
 
Menteri menilai pemenuhan protein hewani sangat penting dalam memperkuat kualitas konsumsi pangan masyarakat, dan dalam jangka panjang berdampak kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
 
Dalam sambutannya, Menteri menekankan 3 hal. Pertama, untuk mencapai target ketersediaan protein hewani maka populasi dalam negeri harus ditingkatkan, dimana salah satu strateginya adalah memperkuat balai perbibitan ternak yang mencakup penguatan sarana dan prasarana balai, meningkatkan luasan hijauan pakan ternak sekitar 10 persen, menambah populasi bibit ternak 2,5 persen, serta menjadikan balai sebagai agen yang dapat mentransfer inovasi teknologi peternakan (centre of excellent) bagi peternak dan pelaku peternakan lainnya. 
 
Kedua, infrastruktur pendukung dan penyangga keberadaan balai harus diperkuat, khususnya jalan akses menuju balai. Dengan konektivitas yang baik, maka tidak hanya pergerakan ternak secara fisik yang lebih lancar, tetapi juga mendekatkan peternak, pelaku peternakan, maupun masyarakat luas kepada balai. 
 
Ketiga, pemerintah melihat balai ini sangat berpotensi untuk terus dikembangkan usaha perbibitan dengan skala ekonomis. Luas lahan balai yang mencapai 280 hektar dengan luasan lahan penggembalaan 211 hektar dan populasi 1.227 ekor, menjadikan BPTU-HPT Padang Mangatas sebagai salah satu balai ternak yang dapat terus didorong menjadi balai yang berstandar internasional dan dapat mengembangkan unit bisnis tersendiri. 
 
Dengan demikian, dapat diambil inisiasi untuk memulai kerjasama dengan badan usaha, baik BUMN maupun swasta, untuk pengembangan bisnis peternakan. (Rls/Red)
Leave A Reply

Your email address will not be published.