Jasad Gantung Diri di Mesuji Merupakan Oknum Anggota Satpol PP

0 140

Mesuji (mediainformasinetwork.com) –
Warga Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, di gegerkan dengan penemuan sesosok mayat gantung diri dikamar kosan, Jum’at (01/10) sekira Pukul 07.30 Wib.

Korban diketahui bernama Asfai (30) warga Lampung Tengah yang bekerja sebagai anggota Satpol PP di Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Ahmad (35), warga Desa Brabasan, yang pada saat itu akan mengambil momongan istrinya yang kebetulan tinggal di sebelah kosan korban. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di jendela kamar kos dengan memakai seutas tali tambang berwarna kuning.

Mona (35) tetangga kosan sebelah korban menuturkan kronologis penemuan jasat tersebut, pagi itu keluarga korban menghubunginya untuk meminta tolong mengecek keberadaan korban, ada apa kok disaat keluarga menghubungi si korban melalui saluran telepon berkali – kali tidak di angkat.

” Kebetulan pagi itu Ahmad datang untuk mengambil bayinya Mona untuk di momong istrinya, kemudian Mona meminta tolong kepada Ahmad untuk mengecek ke kamar korban, setelah di cek keadaan pintu kosan tidak terkunci, selanjutnya Ahmad masuk kedalam kamar kos dan melihat korban sudah tidak bernyawa tergantung di jendela dengan seutas tali tambang, “ungkapnya.

Mona melanjutkan, mengetahui hal tersebut, kemudian Ahmad memberitahu Mona bahwa korban telah meninggal dunia dengan posisi gantung diri, lalu Mona menggedor pintu kamar kosan yang lain dan memberitahu perihal tersebut.

” Lantas tetangga yang lain menghubungi Polsek Tanjung Raya. Sekira 15 menit kemudian Anggota Polsek Tanjung Raya bersama Dokter Rumah Sakit datang untuk olah TKP dan mengidentifikasi korban selesai di indentifikasi, untuk kemudian jasat korban dibawa ke Rumah Sakit,” tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Mesuji IPTU Fajrian Rizki S.T.K, S.ik, M.si mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim S.H, S.Ik, mengatakan korban sudah di bawa ke Rumah Sakit, dan dokter bersama anggota telah mengidentifikasi dan cek TKP, menurut keterangan dokter, korban dinyatakan murni korban bunuh diri karena di temukan air liur keluar dan air mani serta Fesesnya,

” Kalau untuk masalah internal korban belum di dalami karena masih menunggu keluarga korban, kemudian untuk motif korban nekat mengakhiri hidupnya belum dapat di simpulkan, karena HP korban tidak dapat dibuka, masih menunggu istri korban untuk membuka kunci sandi HPnya, ” pungkas IPTU Fajrian. (Roni).

Leave A Reply

Your email address will not be published.