Pesawaran (MIN) – Menutup tahun 2025 dan menyongsong awal tahun 2026, Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Pesawaran terus menggaungkan komitmen peningkatan kualitas karya jurnalistik serta mempertahankan profesionalisme wartawan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Ketua DPC PWRI Kabupaten Pesawaran, Ahmad Yani, didampingi Sekretaris Suryanto, Bendahara Desmi Saputra dan Para Pengurus lainnya, menegaskan bahwa tahun 2026 harus menjadi titik awal penguatan kualitas insan pers, baik dari sisi kompetensi wartawan, profesionalisme perusahaan media, maupun peningkatan kesejahteraan jurnalis di tengah tantangan industri media digital yang kian kompleks.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan maraknya platform digital menuntut wartawan untuk terus beradaptasi tanpa meninggalkan prinsip dasar jurnalistik, yakni independensi, akurasi, keberimbangan, serta tanggung jawab moral kepada publik.
“PWRI Pesawaran berkomitmen untuk terus mendorong anggotanya menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas, beretika, dan mencerdaskan masyarakat. Profesionalisme wartawan adalah kunci menjaga marwah pers,” tegas Ahmad Yani, Rabu (31/12/2025).
Lebih lanjut, DPC PWRI Kabupaten Pesawaran memandang media memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan ruang informasi yang sehat, edukatif, dan bertanggung jawab. Media juga diharapkan mampu menjalankan fungsi kontrol sosial dengan mengawal kebijakan publik serta menyuarakan kepentingan masyarakat secara objektif dan konstruktif.
Melalui momentum pergantian tahun ini, DPC PWRI Pesawaran berharap terbangun sinergi yang semakin kuat antara insan pers, pemerintah daerah, dan masyarakat demi terwujudnya iklim pers yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Menambahkan pernyataannya, Sekretaris DPC PWRI Pesawaran, SURYANTO, menegaskan bahwa DPC PWRI Pesawaran akan terus berkomitmen mengawal setiap kebijakan pemerintah agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat serta mendorong pembangunan Kabupaten Pesawaran ke arah yang lebih baik.
Ia juga berharap pada tahun 2026, Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat sebagai bagian penting dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah.
Menurut SURYANTO, kemajuan suatu daerah tidak hanya diukur dari pembangunan fisik semata, melainkan dapat dilihat dari kondisi kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya.
“Jika masyarakatnya sejahtera dan terlayani dengan baik, maka daerah tersebut dapat dikatakan maju,” tutupnya. (Red).
