Pesawaran (MIN) — Dugaan praktik penyelewengan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah SD Negeri di UPTD Pendidikan Way Ratai memasuki babak baru. Setelah mencuat dan ramai diberitakan, Inspektorat Kabupaten Pesawaran bergerak cepat dan turun mendadak untuk melakukan pemeriksaan lapangan pada Selasa, 18 November 2025.
Kepala Inspektorat Pesawaran, Singih, menegaskan kepada media melalui sambungan telepon bahwa langkah cepat ini diambil untuk mengurai dugaan praktik “bancakan” dana PIP yang disebut-sebut dilakukan secara sistematis oleh sejumlah kepala sekolah.
“Kami sudah menugaskan tim Irban III untuk turun hari ini. Mereka akan mengumpulkan data, memeriksa dokumen, dan melakukan klarifikasi langsung di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Inspektorat bergerak setelah menerima surat permintaan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, bernomor 800/228/IV.01/XI/2015 tertanggal 17 November 2025, mengenai permohonan pemeriksaan terhadap Nurlis Andrian, S.Pd, Korwilcam Way Ratai. Surat tersebut diduga terkait laporan yang berkembang mengenai aliran dana PIP di sejumlah SDN.
Tak hanya mengandalkan laporan dinas, Singih mengakui pihaknya juga memonitor pemberitaan media online yang sejak beberapa hari terakhir ramai mengungkap dugaan penyimpangan yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran turut menunjukkan sikap keras. Ia menegaskan bahwa dugaan penyimpangan dana bantuan siswa miskin tersebut adalah tindakan memalukan yang mencederai kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan.
Sikap tegas juga datang dari Rinaldi, Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran. Ia menyebut dugaan penyimpangan yang mengemuka di Way Ratai sebagai sinyal bahwa ada persoalan serius dalam pengelolaan bantuan pendidikan.
“Kalau benar ada kepala sekolah yang bermain-main dengan dana siswa miskin, itu tindakan tidak bermoral. Kami minta semua pihak terkait bergerak cepat dan jangan ragu menjatuhkan sanksi tegas,” tegasnya.
Dengan turunnya Inspektorat hari ini, publik menanti hasil pemeriksaan yang diharapkan dapat membuka tabir dugaan praktik penyimpangan dana PIP yang selama ini disebut-sebut terjadi secara berjamaah di wilayah Way Ratai. (Emil).
