Pesawaran – Dalam rangka untuk kesehjateraan serta kemandirian desa yang ada di Kabupaten Pesawaran, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran nomor urut 2 Nanda Indira-Antonius Muhammad Ali siap menggulirkan program produktif.
Salah satu program dari visi misi CAKEP ini, diusung untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan kreatif, dengan memanfaatkan serta mengelola sumber daya alam yang ada di desa.
Cawabup Antonius M. Ali menerangkan, program ini akan dijalankan dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan inovatif, agar tidak terus bergantung dengan program-program dari pemerintah.
Apalagi permasalahan yang sering terjadi di masyarakat menurut dia, tidak banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melakukan hal yang bisa menghasilkan dan memulai berinovasi untuk menciptakan produk baru yang mendatangkan keuntungan dengan pengelolaan sumber daya alam yang ada di lingkungan masyarakat itu sendiri.
“Dalam program ini kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenali potensi diri dan lingkungannya, agar dapat memaksimalkan aktivitas kerja yang memiliki nilai tambah dan memberikan penghasilan bagi masyarakat itu sendiri,” kata dia, Selasa (1/10/2024).
Selain itu, membina masyarakat desa agar produktif dan inovatif, sehingga bisa menjadi kreator-kreator baru pembuka lapangan kerja. Dengan harapan, angka pengangguran dapat ditekan dan angka produktivitas masyarakat desa meningkat.
Sedanhkan Cabup Nanda Indira menambahkan, program ini merupakan salah satu langkah kepekaan dalam merespons tuntutan kebutuhan masyarakat yang terjadi saat ini. Selain itu juga, memberikan pemahaman tentang prinsip hidup positif, dinamis, dan kreatif, agar masyarakat siap menghadapi tantangan ke depannya.
“Membangkitkan semangat dan menanamkan optimisme masyarakat. Serta mengubah cara pandang untuk menjadi percaya diri, dengan menggali potensi yang dimiliki, baik individu atau kelompok. Karena setiap manusia memiliki potensi, tetapi kadang-kadang tidak digali dan dikembangkan,” ujarnya.
Dalam program ini, pihaknya juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, yang diarahkan pada kegiatan-kegiatan produktif. Sehingga membangkitkan kreatifitas warga untuk menciptakan sesuatu yang bernilai untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Selain pemerintah, tambah Nanda, dalam program ini diperlukan adanya upaya bersama dan kerjasama yang baik. Upaya ini dapat dilakukan dengan sebuah gerakan menuju masyarakat yang kreatif dan produktif agar lebih cepat. Melakukan pendataan potensi, kemampuan yang dimiliki warga, dan mengelompokkannya untuk kepentingan pembinaan selanjutnya. Misalnya kelompok produksi kuliner, budidaya, kelompok industri kreatif atau barang-barang kerajinan yang jenisnya disesuaikan dengan ketersediaan bahan dasar yang dimiliki desa atau kawasan.
Selain itu, pendataan sumber daya yang ada, baik yang dimiliki individu, kelompok, maupun desa/kawasan, lingkungannya, serta pendataan sumber daya, pembinaan per-kelompok dan pendampingan sesuai dengan jenisnya, yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas terkait untuk kepentingan pengembangan kreatifitas dan inovasi produk dengan jaringan pemasaran
“Jika program dengan gerakan membangun masyarakat produktif dan kreatif ini berjalan, tentunya kesejahteraan warga akan meningkat, karena perekonomian bangkit. Pengangguran berkurang, pendapatan meningkat, biaya pendidikan dapat terpenuhi, dan kehidupan sosial tercipta dengan baik,” pungkasnya. (Sur).