MEDIA INFORMASI NETWORK.COM – Pemkab Pesawaran bersama Investor Rusia Alexander Karimov mengunjungi salah satu cold storage PT. Indomina Langgeng Sejahtera, milik penambak udang PT. Udang Mas yang ada di Kabupaten Pesawaran, senin (29/4/2024).
Hal itu dalam rangka menindaklanjuti rapat sebelumnya bersama pihak Investor Rusia dan sejumlah pimpinan perusahaan swasta Kabupaten Pesawaran di ruang rapat Rumah Dinas Bupati Pesawaran, pada Sabtu (27/4/24) lalu.
“PT. Indomina Langgeng Sejahtera, Perusahaan Cold storage ini mampu menampung semua hasil udang yang ada di Kabupaten Pesawaran dan dapat memproduksi udang dalam bentuk frozen shrimp dengan berbagai size tergantung permintaan sampai 20 ton/hari,” ungkap Zainal Arifin selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesawaran.
Mr. Alexander Karimov menunjukkan ketertarikannya pada komoditi udang yang ada di Bumi Andan Jejama.
“Hal itu terlihat dari komunikasi antara Mr. Alex dengan Owner PT. Indomina Langgeng Sejahtera tentang bagaimana visi dan komitmen perusahaan tersebut jika terjalin kerjasama,” imbuhnya.
Disebutkan sebelumnya Investor Rusia akan berinvestasi pada bidang perkebunan, perikanan dan pariwisata di Kabupaten Pesawaran.
Pembicaraan lebih jauh telah dilakukan Pihak Investor Rusia bersama Ketua Shrimp Club Lampung, perwakilan PT. SNBS (Perusahaan Coklat), PT. Pantai Simpur Indah (Pengembang Wisata) dan Asosiasi Perusahaan Jagung.
Dari potensi yang dipaparkan oleh Pemkab Pesawaran, pihak investor tertarik dan berencana akan melakukan investasi di berbagai bidang diantaranya bidang perkebunan pada beberapa komoditi seperti, Kakao, Kopi, Kopra, Jagung dan Vanila.
Sedangkan di bidang perikanan tertarik di komoditas udang dalam hal eksport import udang. Diharapkan produksi udang dari Pesawaran dapat men-supply kebutuhan import udang Rusia.
Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra mengatakan Investor Rusia telah meninjau titik pantai di Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Pandan.
“Yang pertama pembangunan Pantai Simpur Lampung digandeng PT. Simpur Indah Permai dengan nilai investasi sebesar 380 Milyar, lalu Kawasan Wisata terintegrasi wisata Pantai Mutun, wisata Pulau Tangkil dan Salt Pond di Desa Sidodadi dengan nilai investasi sebesar 800 Milyar,” kata Anggun.
Dengan proposal investasi tersebut, Pemkab Pesawaran berharap agar pihak investor segera menanamkan investasinya di Kabupaten Pesawaran sesuai Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) yang kami ajukan.
“Harapannya agar segera terealisasi investasi di Bumi Andan Jejama,” pungkasnya.
Pun demikian dengan bidang perkebunan. Mr. Alexander bersama Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Dedy Noviansyah dan Kepala Bagian SDA Alkholid berangkat ke Desa Margodadi Kecamatan Way Lima kemaren pada Minggu (28/4/24).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Dedy Noviansyah mengatakan rombongan meninjau langsung lokasi perkebunan kakao dan pengolahan pasca panen kakao diwilayah setempat serta berkomunikasi langsung dengan petani kebun kakao.
“Mr. Alexander sempat melihat tempat pengolahan pasca panen dan kebun seluas 30 ha yang sudah di rehabilitasi,” ucap Dedy.
Ia menyimpulkan kehadiran Mr. Alexander ingin melakukan kerjasama dengan Pesawaran dalam waktu dekat.
“Mereka akan membeli biji kakao dan kedepan ingin berinventasi di Kab. Pesawaran. Mr. Alexander senang dan sangat tertarik dengan kakao. Rencananya pihak investor siap tuk berinvest di Indonesia,” ujarnya.
Petani Kakao Paing yang juga selaku pengepul kakao di Desa Margodadi menjelaskan bisa menampung kakao basah dan kering mukai 1 sampai 3 ton per hari dengan produksi kakao perkebunan miliknya sendiri sampai dengan 3 ton/ha/tahun.
” Tadi Mr. Alexander menanyakan apakah kami mau diajak bekerjasama. Ya tentunya kami sangat membuka diri dan siap berkerjasama,” ujar Paing.
Diakhir kunjungannya, Mr. Alexander kembali melakukan rapat bersama Pemkab Pesawaran yang dipimpin oleh Bupati Pesawaran.
Kepala Bappeda Adhytia Hidayat mengatakan pihak investor akan segera menyampaikan Letter of Interest (LoI) atau surat penawaran minat untuk berinvestasi disejumlah kawasan.
“Seperti pembangunan pabrik pengolahan jagung dan kakao di Kawasan Industri Tegineneng dan pembangunan beberapa daerah wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Pandan,” tutup Kepala Bappeda. (Red).