Team PPWI Tiba di Jepang, Langsung Dijemput Masing-masing Host Family
Tokyo (MIN) – Anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang tergabung dalam team yang berkunjung ke Jepang telah tiba di negara matahari terbit tersebut pada Minggu, 5 November 2023.
Team yang berjumlah 10 orang ini tiba dengan selamat di Bandara International Narita, Tokyo, sekira pukul 07.30 waktu Jepang.
Setiba di Tokyo, kesepuluh anggota PPWI itu langsung melanjutkan perjalanan ke Nagano Prefecture menggunakan kereta super cepat Shinkansen. Di Nagano pada pukul 13.30-an waktu Jepang, para peserta program “The Indonesian Journalistic Tourism Benchmark” itu langsung bertemu dan bergabung dengan host family masing-masing.
Kegiatan berikutnya ditentukan oleh keluarga baru masing-masing peserta. Umumnya, anggota rombongan PPWI yang datang dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dibawa oleh host familinya ke restoran, supermarket, tempat wisata, dan tempat-tempat penting dan menarik lainnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, kepada media ini dari kediaman family Jepangnya yang baru, di Wakaho – Hoshina, Nagano City.
“Alhamdulillah, kami telah tiba di Tokyo tadi pagi, dan seluruh peserta langsung ditransfer ke Nagano Prefecture menggunakan Shinkansen. Tiba di Nagano, para anggota PPWI dijemput oleh host family masing-masing. Kegiatan selanjutnya ditentukan oleh para host family, jadi beda-beda kegiatannya antara satu dengan lainnya,” jelas Wilson Lalengke, Minggu, (5/11/2023).
Ia kemudian menyampaikan bahwa sesuai informasi dari beberapa peserta , kebanyakan para host family mengajak anggota keluarga barunya dari Indonesia ini untuk berbelanja makanan dan jalan-jalan ke tempat wisata dan destinasi menarik di Nagano.
“Ada yang diajak host family ke restoran, ke supermarket, dan tempat wisata. Saya bersama Pak Ali Syarief tadi diajak ke kuil kuno yang sudah berdiri sejak jaman Edo sekira tahun 1600 masehi. Di sana kami diperkenalkan dengan sebuah lukisan Phoenix karya Katsushika Hokusai yang dibuat di kuil kuno itu,” tambah alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Sebagaimana diketahui, lukisan Phoenix Hokusai yang sudah berusia 170-an tahun tersebut diabadikan di uang kertas Jepang nominal 10.000 Yen. Lukisan tersebut juga masih terlihat sangat indah tanpa adanya perobahan warna meskipun telah berusia hampir 200 tahun di plafon atau langit-langit kuil bernama Gansho-in.
Usai mengunjungi kuil, Ketum PPWI bersama rekannya Dr. Ali Syarief dibawa ke rumah orang tua sang host family dan menikmati suasana kediaman asli masyarakat tradisional Jepang yang hampir seluruhnya terbuat dari kayu dihiasi taman yang asri. Di tempat ini, seluruh anggota keluarga host family menjamu kedua anggota PPWI ini makan malam ala Jepang.
Sebagai penutup press releasenya, Wilson Lalengke menambahkan bahwa kegiatan team besok, Senin, 6 November 2023, adalah bertemu para petinggi pemerintahan Nagano Prefecture dan Iiyama City, salah satu kota di Nagano. “Besok acara inti dari kunjungan studi PPWI ini, yakni bertemu dan mendapatkan pemaparan dari Pemerintah Nagano dan Iiyama-shi tentang pengelolaan pariwisata di daerah tersebut. (APL/Red)