Disaat Kabupaten Lain Terkena Musibah, Kepala Tiyuh Di Kabupaten Tubaba BIMTEK Gunakan DD Berlebihan
Tubaba (MiN) – Kegiatan Bimtek Kepala Tiyuh di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) memakan anggaran yang tak sesuai atau Over Budget yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023.
Pasalnya, Bimtek yang digelar selama tiga hari mulai dari hari Minggu sampai dengan hari Selasa, 19-21 Maret 2023 di Hotel Bukit Randu, Kota Bandar Lampung ini memakai Anggaran Dana Desa yang cukup besar, diketahui satu Kepala Tiyuh membayar kontribusi 5 Juta Rupiah untuk mengikuti bimtek ini.
Kegiatan Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Tiyuh (BKAT) Ketua Arsyad Ali yang dijadwalkan pada tanggal 19 sampai dengan 21 Maret 2023 dengan pemateri Wakapolres, Kasat Reskrim, Kasat Intel Polres Tubaba dan Kementerian Bina Desa PMT Regional 5 Lampung.
Sedangkan ada 93 peserta atau Kepala Tiyuh yang mengikuti bimtek tersebut, jika ditotalkan, keseluruhan Anggaran Dana Desa yang dikeluarkan dalam agenda bimtek ini mencapai ratusan juta, tepatnya 465 juta rupiah.
Saat dikonfirmasi, Erwin, koordinator kegiatan dan hotel mewakili Raka, yang berdomisili di Palembang menyebutkan, pelaksana kegiatan ini beralamat dan bertempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya menjelaskan bahwa biaya penginapan dan konsumsi setiap peserta sebesar 750 ribu perharinya, agenda bimtek tersebut digelar selama 3 hari, jika ditotalkan anggaran penginapan dan konsumsi bimtek tersebut hanya merogoh Rp. 209. 250.000 (dua ratus sembilan juta, dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran anggaran dalam bimtek ini tidak sesuai dengan Anggaran Dana Desa yang dikeluarkan oleh setiap Kepala Tiyuh di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Ketua Apdesi Kabupaten Tulang Bawang Barat, Hendrawan membenarkan ada 93 Kepala Tiyuh yang hadir dalam bimtek tersebut.
“Yang hadir 93 Kepala Tiyuh, semuanya hadir,” ujar Hendrawan, Senin (20/03/2023).
Hendrawan juga enggan menyebutkan anggaran yang dikeluarkan setiap Kepala Tiyuh untuk mengikuti bimtek tersebut, namun ia mengaku, sumber anggaran tersebut berasal dari Dana Desa masing-masing Tiyuh.
“Gak bisa kita sebutkan, yang jelas itu pakai anggaran Dana Desa,” imbuhnya.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh media, Salah satu Kepala Tiyuh di Kabupaten Tulang Bawang Barat membenarkan, satu kepala Tiyuh memberikan uang sebesar 5 juta untuk mengikuti bimtek tersebut.
Dikatakan Ashari, Ketua Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), bahwa kepesertaan Bimtek tersebut diwajibkan membayar sebesar Rp.5 juta untuk para peserta yang mengikuti dan dianggarkan melalui Dana Desa (DD) masing masing.
“Bagi yang mengikuti diwajibkan membayar Rp.5 juta. Tapi yang tidak ikut, tidak dipungut biaya tersebut,” ujar Ashari.
Kepala PMD ini juga menerangkan, jika jumlah keseluruhan Tiyuh yang ada di Tubaba sekitar 100 orang, namun yang mengikuti Bimtek hanya sekitar 86 Kades/Kepala Tiyuh.
“Kalau keseluruhan ada 100, tapi yang hadir sekitar 86 orang saja,” ujar Ashari.
Ungkapan Kepala PMD ini sesuai dengan daftar kehadiran para Kades di Hotel Bukit Randu tersebut.
Uniknya, ungkapan Kepala PMD, tidak singkron dengan keterangan Hendrawan, Ketua Apdesi yang juga selaku Kades Pulung Kencana Kecamatan Tulangbawang Tengah.
Ketua Apdesi mengaku jika kehadiran Kades yang mengikuti Bimtek berjumlah 93 orang.
“Dalam acara ini dihadiri 93 Tiyuh yang ada di Tulang Bawang Barat,” kata Ketua Apdesi.
Jika ditotal dari 93 peserta seperti yang diutarakan Ketua Apdesi, sementara diwajibkan setiap peserta menyetor sebesar Rp.5jt, maka biaya untuk mengadakan Bimtek di Hotel Bukit tersebut menelan dana Rp.465jt yang dianggarakan melalui Dana Desa (DD). (Red).